Di dalam hidung terdapat rambut-rambut di dalam hidung yang berfungsi untuk menangkap partikel-partikel besar yang masuk bersama dengan udara yang kita hirup.
Udara masuk dalam rongga hidung, lalu sel-sel dalam rongga hidung akan menghasilkan mukus atau lendir.
Mukus atau lendiri ini berfungsi untuk melembabkan udara dan menangkap lebih banyak partikel yang masuk.
2. Faring, Laring, dan Trakea
Setelah melalui hidung, udara akan menuju faring atau tenggorokan.
Hidung dan mulut terhubung dengan faring, sehingga udara dan makanan yang kamu makan juga akan masuk ke dalamnya.
Dalam faring terdapat pita suara, yaitu bagian yang menghasilkan suara ketika kamu berbicara.
Udara lalu bergerak ke arah trakea yang ketika kamu makan akan tertutup oleh epiglotis sehingga makanan enggak salah masuk ke saluran napas.
Sel yang melapisi trakea punya silia atau rambut-rambut halus yang punya gerakan seperti menyapu.
Silia ini berfungsi menyaring udara yang masuk supaya kotoran enggak masuk dalam paru-paru, mendorong lendir yang sudah menangkap kotoran-kotoran yang masuk dari trakea ke faring.
Ketika kamu batuk maka kotoran akan terlontar keluar dari saluran pernapasan dan membuat pernapasanmu jadi lebih lega.
3. Bronkus dan Paru-Paru
Setelah melalui trakea, udara akan menuju ke bronkus kiri dan kanan, lalu menuju ke paru-paru.
Baca Juga: Cara Kerja Sistem Pernapasan pada Tubuh Manusia, Seperti Apa?