Find Us On Social Media :

Organisasi Kepanduan: Sejarah Lahirnya, Tokoh, dan Perkembangannya

Pramuka menjadi Organisasi Kepanduan yang sudah ada sejak zaman Belanda.

GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang Organisasi Kepanduan yang meliputi sejarah dan perkembangannya.

Organisasi Kepanduan juga merupakan salah satu Organisasi Pergerakan Nasional, Kids.

Kamu pastinya sudah enggak asing lagi dengan istilah Pramuka atau Praja Muda Karana.

Nah, Pramuka ini ternyata menjadi Organisasi Kepanduan yang sudah ada sejak zaman Belanda, lo.

Gerakan Pramuka Indonesia menjadi organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan.

Sejarah Pramuka Organisasi Kepanduan

Dulunya, Pramuka menggunakan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

Ketika Perang Dunia I masih berlangsung, Belanda memiliki kwartir besar yang berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

NIPV artinya Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda pada 1916. Yang mana, organisasi ini dikhususkan untuk pandu Hindia Belanda dan pribumi dilarang mengikutinya.

Sultan Pangeran Mangkunegara VII saat itu memprakarsai berdirinya Organisasi Kepanduan bernama Padvinders Organisatie (JPO) di Surakarta.

Organisasi JPO mendorong banyak pemuda untuk mendirikan kepanduan lainnya.

Baca Juga: Organisasi Gerakan Pemuda Indonesia: Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan

Setelah Indonesia Merdeka

Setelah Indonesia merdeka, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan membentuk kepanitiaan Kesatuan Kepanduan Indonesia dan membuat kongres pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta.

Kongres ini kemudian menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.

Tetapi, saat Belanda kembali menyerang pada 1938, Pandu Rakyat dilarang berdiri di daerah yang dikuasai Belanda.

Hal inilah yang memicu munculnya organisasi lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Setelah berhasil menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan, pandu Rakyat kembali menggelar Kongres II di Yogyakarta pada 20-22 Januari 1950.

Hasil kongres ini memberi kesempatan pada golongan khusus untuk menghidupkan kembali organisasinya.

Perkembangan Organisasi Kepanduan

Pada perkembangannya, kepanduan Indonesia terpecah belah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Tetapi, jumlah ini tak sebanding dengan jumlah yang ada di seluruh anggota perkumpulan.

Selain itu masih ada rasa golongan yang tinggi, sehingga membuat Perkindo menjadi lemah.

Baca Juga: Faktor Pendorong Munculnya Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

Untuk mencegahnya, Presiden atau Mandataris pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia.

Jadi, seluruh organisasi kepanduan yang ada dijadikan satu dengan nama Pramuka.

Presiden kemudian menunjuk panitianya yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono.

Sementara itu, gerakan pramuka juga diawali dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan, yakni:

1. Pada 9 Maret 1961: nama Pramuka diresmikan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka.

2. Pada 20 Mei 1961: diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yaitu, Gerakan Pramuka dan momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.

3. Pada 20 Juli 1961: para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan, untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka yang disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Itulah sejarah dan perkembangan Organisasi Kepanduan yang merupakan salah satu Organisasi Pergerakan Nasional.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.