Find Us On Social Media :

Kenapa Bumi Jadi Satu-satunya Planet dengan Kehidupan di Tata Surya? #AkuBacaAkuTahu

Bumi adalah planet ketiga di tata surya yang jadi satu-satunya planet di Tata Surya yang diketahui memiliki kehidupan di dalamnya.

GridKids.id - Bumi adalah planet ketiga di tata surya yang menjadi satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di dalamnya.

Planet Bumi juga merupakan satu dari miliaran benda langit yang ada di alam semesta, Bumi memiliki berbagai elemen yang mendukung kehidupan makhluk hidup.

Elemen-elemen pembentuk Bumi inilah yang jadi pendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Beberapa elemen pendukung kehidupan Bumi seperti misalnya air, atmosfer, hingga suhu Bumi.

Air merupakan komponen penting pendukung kehidupan yang memastikan keberlangsungan makhluk hidup di bumi, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan tetap bisa berlangsung.

Lalu, atmosfer Bumi yang juga memiliki komposisi yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Bumi juga memiliki jarak yang strategis karena letak dan jaraknya dari Matahari enggak terlalu dekat dan enggak terlalu jauh.

Jika planet yang letaknya terlalu dekat dengan Matahari seperti Merkurius, tentunya kehidupan akan sulit terjadi karena suhu yang sangat panas dan rotasi planet yang sangat cepat.

Sedangkan, ketika Bumi berada di posisi planet Neptunus maka jaraknya menjadi terlalu jauh dari Matahari.

Hal ini akan memengaruhi suhu menjadi sangat dingin dengan perputaran planet yang jauh lebih lama untuk bisa mengelilingi Matahari sebagai pusat Tata Surya.

Inilah alasan Bumi jadi planet yang tepat untuk makhluk hidup ciptaan Tuhan bisa hidup dan bertahan hidup bersama tanpa kesulitan karena suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Punya Ukuran Sebesar Matahari?

Faktor Pendukung Bumi Jadi Planet yang Mendukung Kehidupan di Dalamnya

1. Air

Makhluk hidup membutuhkan air, hal itu tersedia di Bumi.

Tanpa adanya air, makhluk hidup enggak akan bisa bertahan hidup dan mati.

Jumlah air di Bumi diperkirakan sekitar 1.332 miliar kilometer kubik yang bisa mencukupi kebutuhan makhluk hidup yang hidup di dalamnya.

2. Atmosfer

Atmosfer menyelimuti Bumi terdiri dari berbagai kandungan gas, seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, uap air, kripton, neon, xenon, hidrogen, helium, juga ozon.

Oksigen merupakan penunjang kehidupan makhluk hidup yang hidup di darat, laut, dan udara.

Karbon dioksida diperlukan tanaman untuk melakukan proses pembuatan makanan atau fotosintesis yang menghasilkan lebih banyak oksigen bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Nitrogen berguna untuk menjaga tanaman bisa tumbuh dengan baik, lalu uap air akan mendukung pembentukan awan sehingga temperatur bumi tetap stabil.

Lapisan ozon yang ada di atmosfer Bumi juga punya peran menyerap radiasi ultraviolet yang terpancar dari Matahari.

Baca Juga: 3 Fungsi Lapisan Ozon, Gas di Atmosfer yang Melindungi Planet Bumi

3. Jarak Bumi Memengaruhi Suhu Planetnya

Matahari sebagai pusat tata surya memiliki gravitasi yang sangat besar dan bisa membuat objek lain di sekitarnya mengorbit padanya.

Tak hanya itu, Matahari juga memancarkan energi panas yang besar dan terpancar ke sekitarnya meski jaraknya sangat jauh.

Planet yang jaraknya makin dekat dengan Matahari akan makin tinggi suhu planetnya, sedangkan planet dengan jarak terjauh juga akan makin rendah atau dingin suhunya.

Planet Merkurius sebagai Planet terdekat dengan Matahari memiliki suhu permukaan sebesar 247 derajat celcius.

Sedangkan, Planet Neptunus memiliki suhu permukaan mencapai -210 derajat celcius.

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa jarak Matahari ke Bumi sebagai jarak yang ideal sehingga memengaruhi suhunya yang ramah untuk ditinggali makhluk hidup.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.