GridKids.id - Kids, tahukah kamu rumah atau gedung opera paling terkenal di dunia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), opera adalah bentuk drama panggung yang seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental.
Di gedung opera inilah pentas teater ditampilkan dan dianggap sebagai kuil atau tempat suci yang didedikasikan untuk pentas musikal.
Berikut adalah gedung opera paling terkenal di dunia yang perlu kamu tahu, apa saja, ya?
Gedung Opera Paling Terkenal di Dunia
1. Sydney Opera House - Australia
Gedung opera yang ikonik dan terkenal di abad-20 ini dibuka pada 20 Oktober 1973.
Arsitektur aslinya dibuat oleh seorang arsitek Denmark bernama Jorn Utzon.
Gedung Opera yang megah ini berlokasi di pelabuhan Sydney, berada di samping Harbour Bridge yang jadi simbol Sydney.
Sebagian besar pengunjung enggak punya kesempatan untuk hadir ke pertunjukan di gendung ini karena kini sudah menjadi markas untuk Opera Australia dari Sydney Theatre Company dan Symphony Orchestra kota.
2. Teatro Colon, Argentina
Aula dan gedung opera ini memiliki gaya Italia yang otentik dengan detail art nouveau, punya 6 lantai yang dirancang oleh arsitek Francesco Tamburini.
Teater Colon yang sangat megah ini sangat layak jadi bangunan bersejarah paling representatif di Buenos Aires di sebelah Istana Kongres dan Casa Rosada sendiri.
3. Garnier Opera House, Paris
Gedung opera ini pertama kali dibuka pada 5 Januari 1875 dan terkenal dengan interior merah dan emasnya dan kubah karya Chagall.
Gedung ini terletak di ujung Opera Avenue dan jadi simbol arsitektur eklektik dari sejak paruh kedua abad-19.
Garnier Opera House dikenal sebagai Opera Paris setelah dibukanya Opera Bastille pada 1989, selanjutnya gedung opera ini ditunjuk sebagai Palais Garnier.
4.Theatre de la Monnaie, Belgia
Sekitar 1700-an, Gio-Paolo Bombarda, seorang penasihat keungan pemerintah Spanyol-Belanda, memerintahkan pembangunan ruang untuk pertunjukkan publik teater liris, dramatis, dan balet.
Gedung Opera ini merupakan karya dari arsitek Paolo dan Pietro Bezzi yang dibangun di atas lapangan Hotel Ostrevent.
Napoleon Bonaparte menyarankan pembangunan gedung baru di belakang gedung lama yang kondisinya sudah sangat rusak akibat aneksasi Prancis kala itu.
Arsitek yang ditunjuk adalah Louis Damesme dari Prancis dan gedung baru baru diresmikan pada 1819.
Baca Juga: 7 Kota dengan Pertunjukan Teater Terbaik di Dunia, Salah Satunya New York
Namun, pada 1855 gedung tu mengalami kebakaran dan direkonstruksi oleh seorang arsitek Joseph Poelaert.
Pada 1963, La Monnaie dirubah menjadi Opera Nasional Belgia, dan pada 1985 ruangan dan panggungnya mulai diatur supaya bisa memiliki kualitas akustik dan keamanan yang lebih baik.
5. La Fenice, Italia
La Fenice adalah bangunan neoklasik yang dihiasi dengan kotak-kotak emas juga kursi-kursi merah.
Gedung opera ini sudah dibangun sejak abad ke-18 dan memiliki lima lantai dan menjadi satu dari tiga gedung paling bergengsi dari opera Italia bersama Scala (Milan) dan Teatro San Carlo (Naples).
Pada 1832, teater hancur karena kebakaran dan dibangun kembali dengan bantuan arsitek Fimabattista dan Tommaso Meduna lalu didekorasi oleh Tranquillo Orsi.
Namun, pada 29 Januari 1996, gedung opera ini mengalami tragedi kebakaran lagi dan direkonstruksi dan selesai pada 12 November 2003 dengan biaya sebesar 60 juta euro.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.