Teknik ini bertujuan untuk membuat telinga bisa beradaptasi dengan tekanan air yang lebih tinggi di bawah laut.
Teknik ini dilakukan dengan cara menjepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk, lalu hembuskan udara perlahan sembari hidung tertutup.
Ekualisasi bisa dilakukan dengan cara menelan ludah untuk menggerakkan rahang, lakukan teknik ini sebelum telinga merasakan sakit karena tekanan air di bawah laut.
4. Teknik Berenang
Ketika melakukan scuba diving, teknik renang yang harus bisa dikuasai dengan baik adalah gerakan kakinya.
Penyelam scuba diving ini akan bisa bergerak dengan baik ketika mengenakan peralatan selam, yaitu sirip atau fin.
Gaya gerakan kaki yang populer dalam olahraga scuba diving adalah flutter kick dan frog kick.
Flutter kick mirip gerakan kaki pada teknik renang gaya bebas yang cocok untuk berenang di perairan terbuka dengan arus yang kuat.
Sedangkan frog kick adalah gerakan kaki mirip teknik renang gaya dada dan cocok digunakan untuk menyelam di perairan sempit atau area yang dekat dengan lumpur atau pasir.
5. Hand Signal
Penyelam pemula atau profesional disarankan untuk selalu didampingi oleh diving buddy selama melakukan scuba diving.
Baca Juga: Menjadi Palung Terdalam di Dunia, Kisah Victor yang Mampu Menyelam hingga Kedalaman 11 Kilometer