Find Us On Social Media :

Jangan Diabaikan, 4 Kebiasaan Makan Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Berikut beberapa kebiasaan makan yang bisa mengganggu kesehatan mental.

GridKids.id - Tahukah kamu cara menjaga kesehatan mental yang penting dilakukan?

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dengan mudah.

Menjaga kesehatan mental bisa dengan melalukan sejumlah kebiasaan sehari-hari, Kids. 

Hal tersebut seperti dengan memperhatikan sejumlah makanan sehari-hari.

Ini karena, kebiasaan makan yang terlihat sepele bisa berdampak buruk untuk kesehatan mental.

Ini karena, beberapa makan yang biasa dikonsumsi bisa meningkatkan risiko depresi.

Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari beberapa makanan karena bisa mengganggu kesehatan mental.

Salah satu makanan yang perlu dihindari karena bisa mengganggu kesehatan mental ialah mengonsumsi gula terlalu banyak.

Gula bisa membuat mood lebih baik, namun terlalu banyak gula bisa berdampak buruk.

Ini karena, konsumsi gula yang tinggi bisa memicu sugar rush yaitu ketika mood kita melonjak sejenak dan langsung anjlok. 

Namun, bukan hanya itu saja makanan yang memicu efek buruk untuk kesehatan mental. Apa saja? Yuk, kita cari tahu.

Baca Juga: Tak Hanya Kesehatan Mental, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Overthinking

1. Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula

Meski asupan gula konon dapat membuat mood jadi lebih baik, rupanya ada sisi buruk juga dari konsumsi terlalu banyak gula.

Asupan gula terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi sugar rush, yaitu ketika mood kita melonjak sejenak dan langsung anjlok sehingga kita merasa down setelahnya.

Selain itu, diet tinggi gula juga identik dengan kecenderungan depresi dan peningkatan risiko peradangan pada tubuh.

Asupan gula terlalu tinggi diketahui berkaitan dengan masalah psikologis dan perilaku pada remaja dan dewasa muda.

2. Mengikuti Diet 'Barat'

Diet 'Barat' yang kerap mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak juga dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental.

Fyi, para ahli gizi punya istilah yang disebut Standard American Diet (SAD) dan, seperti singkatannya, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan makanan yang terproses bikin seseorang rentan merasa enggak mood hingga depresi.

Konsumsi jenis makanan seperti itu telah terbukti secara ilmiah meningkatkan risiko depresi.

Jadi, orang yang terlalu sering menjalani SAD punya kecenderungan mengalami gejala depresi yang lebih tinggi.

3. Mencatat Segala Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Baca Juga: Benarkah Media Sosial Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental? #AkuBacaAkuTahu

Kita memang perlu memperhatikan baik-baik kandungan nutrisi pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Tapi ini bukan berarti kita perlu melakukannya secara ketat dan malah menekan diri sendiri, Kids!

Kalau fokus kita terlalu tinggi pada angka kalori alih-alih pada hasilnya di tubuh kita, justru kesehatan mental kita yang bakal terdampak secara negatif.

Lama-lama, kebiasaan seperti ini malah jadi obsesi enggak sehat yang bikin kita stres saat menjalani diet.

Alih-alih berhitung melulu, kita dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan makanan dan nutrisinya saat melakukan diet, lalu perhatikan perasaan kita saat melakukannya.

Kalau kita merasa senang dan baik-baik saja, berarti diet yang dijalani sudah benar.

4. Kurang Asupan Makanan Anti-Radang

 

Peradangan pada tubuh kerap memicu masalah juga pada kesehatan mental.

Makanya, konsumsi makanan anti-peradangan, seperti sayuran, buah-buahan, dan ikan dapat membantu mengurangi risiko tersebut, Kids. 

Ketimbang menyantap makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang malah bikin depresi, mungkin kita memang perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Dengan demikian, kita bisa menghindari risiko stres berlebihan, depresi, dan sebagainya.

(Penulis: Salsabila Putri Pertiwi

----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.