Find Us On Social Media :

Galaksi di Alam Semesta Tak Mengorbit Sesuatu, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Galaksi yang ada di alam semesta saling tarik menarik karena gravitasi satu sama lain. Tak saling mengorbit, pada waktunya galaksi akan saling bertabrakan dan menyatu.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar tentang jumlah dan bentuk galaksi yang ada di alam semesta.

Kali ini kamu akan dibahas membahas topik lain tentang galaksi yaitu "apakah galaksi di alam semesta mengorbit sesuatu?".

Mengorbit dipahami sebagai pergerakan objek terhadap sebuah titik pusat di ruang angkasa pada jalur tertentu.

Titik pusat itu biasanya dekat dengan objek lain yang punya massa lebih besar dengan titik massa di ruang angkasa yang disebut dengan barisenter.

Barisenter terletak di pusat massa sebuah sistem.

Hal inilah yang membuat benda-benda langit mengorbit ke objek lain yang punya massa lebih besar darinya.

Semua benda langit akan mengorbit di titik pusatnya dan akan selalu saling mengorbit satu sama lainnya.

Alam semesta yang begitu luas diketahui enggak punya titik pusat, lalu galaksi tempat kita hidup di dalamnya ini mengorbit pada apa, ya, Kids?

Dilansir dari infoastronomy.org, galaksi yang ada di alam semesta akan mengorbit satu sama lainnya.

Misalnya galaksi Bimasakti tempat Bumi kita berada diorbiti oleh galaksi kerdil atau yang disebut juga dengan galaksi satelit yang ukurannya lebih kecil, yaitu Awan Magellan Besar dan Awan Magellan kecil.

Galaksi Andromeda, yaitu galaksi spiral yang posisinya paling dekat dari galaksi Bimasakti juga memiliki galaksi-galaksi satelit yang mengorbit di dekatnya.

Baca Juga: 4 Bentuk Galaksi di Alam Semesta Menurut Klasifikasi Edwin Hubble

Lalu, apakah galaksi besar di alam semesta mengorbit pada sesuatu? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.

Benarkah Galaksi di Alam Semesta ini Mengorbit Sesuatu?

Galaksi seperti Bimasakti dan Galaksi Andromeda berada di posisi yang berdekatan satu sama lain karena terikat dengan gravitasi satu sama lain.

Meski begitu kedua galaksi ini enggak saling mengorbit tapi justru saling mendekat.

Diperkirakan dalam miliaran tahun mendatang keduanya akan bertabrakan dan menjadi satu kesatuan.

Pada skala yang lebih besar, grup lokal adalah bagian dari supergugus galaksi Virgo yang berisi banyak gugus galaksi lainnya dan menjadi pusat massa.

Meski begitu, semua gugus galaksi enggak mengorbit ke pusat massa ini namun benar jika saling terikat pada gravitasi.

Di skala yang lebih besar dari itu, alam semesta dianggap memiliki bentuk homogen dan sama saja di segala arahnya.

Enggak ada satu titik pun di alam semesta yang jadi pusatnya, hal inilah yang membuat galaksi-galaksi yang ada di dalamnya enggak mengorbit pada sesuatu.

Galaksi-galaksi ini hanya berinteraksi dengan galaksi lain yang melewati gravitasinya, sehingga memicu tabrakan dan membentuk gabungan galaksi.

Hingga kini dan seterusnya alam semesta diketahui sedang mengembang, dan ruang di antara gugus dan supergugus galaksi juga akan terus mengembang membuatnya jadi terus terpisah dan menjauh satu sama lain.

Baca Juga: 5 Jenis Galaksi yang Ada di Alam Semesta dan Penjelasannya

Pada masa-masa awal alam semesta, awan gas dan debu kosmik saling berkumpul membentuk bintang yang dalam prosesnya akan tertarik oleh gravitasi satu sama lain sehingga membentuk gugusan bintang raksasa.

Gugus-gugus bintang ini lalu menyatu satu sama lain menjadi galaksi lewat gravitasi dan berotasi mengitari pusat massa yang punya daya tarik kuat untuk membuat gugus bintang mengelilinginya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.