Find Us On Social Media :

Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Energi, Materi IPA Kelas 9 SMP

Teknologi ramah lingkungan banyak diterapkan di berbagai bidang, termasuk di bidang energi.

GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 9 SMP kali ini masih membahas tema 10 yang berkaitan dengan Teknologi Ramah Lingkungan.

Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 10 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 211-221 yang membahas tentang aplikasi teknologi ramah lingkungan.

Teknologi ramah lingkungan sudah diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya di bidang energi.

Teknologi ramah lingkungan bisa diterapkan dalam bidang energi berguna sebagai upaya mencari sumber energi alternatif untuk masa depan.

Berikut ini adalah contoh teknologi ramah lingkungan bidang energi, di antaranya:

Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi

1. Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)

Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan-bahan organik yang bisa diperbarui.

Meski sama-sama berasal dari bahan organik seperti bahan bakar fosil, biofuel bisa diolah langsung dari bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan.

Bedanya bahan bakar fosil berasal dari hewan dan tumbuhan yang sudah mati selama jutaan tahun lalu.

Biofuel terbagi jadi dua jenis, yaitu bentuk etanol (C2H5OH) dan biodesel.

Baca Juga: Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan dan Penerapannya, IPA Kelas 9 SMP

Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang bisa dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam.

Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, dan singkong dibuat sebagai bioetanol.

Proses pembuatan bioetanol diawali dengan penghancuran bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, sehingga memiliki ukuran yang kecil.

Karbohidrat berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa dihidrolisis dengan bantuan enzim yang dihasilkan jamur dan bakteri sehingga menghasilkan gula pentosa dan glukosa.

Senyawa gula itu lalu difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae sehingga menghasilkan etanol dan senyawa lain sebelum menjadi etanol murni lewat penyulingan.

Sedangkan biodiesel berasal dari lemak nabati, yaitu minyak kelapa sawit atau minyak jarak pagar.

Biodiesel sudah dikembangkan dan diproduksi sebagai bahan bakar kendaraan yaitu biosolar.

Penggunaan bahan bakar dengan sumber alam yang bisa diperbarui akan baik untuk lingkungan dan menjaga kita dari ketergantungan minyak bumi yang makin menipis.

2. Biogas

Biogas adalah jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen).

Bakteri ini bekerja dengan cara mengubah zat organik jadi gas metana CH4 sebesar 75% dan sisanya adalah gas karbon dioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida.

Baca Juga: Benarkah Biogas Bersifat Ramah Lingkungan? #AkuBacaAkuTahu

Gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana, yang digunakan dalam proses pembuatan biogas yang berasal dari kotoran dan urine hewan ternak.

Biogas sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia.

Lingkungan yang punya peternakan dan tempat atau pabrik pengolahan makanan yang tempat strategis bagi pembuatan biogas. Contohnya: tempat pembuatan tahu, tempe, ikan pindang, dan brem.

Pabrik itu lalu akan menyatukan semua limbah sisa produksi bahan makanan ke dalam saluran pembuangan untuk diolah jadi biogas.

Teknologi ini enggak hanya bermanfaat karena bisa menghasilkan sumber energi alternatif supaya bisa menjaga kebersihan lingkungan.

3. Sel Surya

Energi cahaya matahari bisa jadi energi listrik dengan alat bernama photovoltaic (PV) cell yang sering disebut dengan solar cell.

Umumnya sel surya punya ukuran yang tipis, sel surya terbuat dari silikon yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang bisa menghasilkan listrik.

Cara kerja sel surya menjadi listrik adalah cahaya matahari yang mengenai panel surya akan menghasilkan emisi elektron pada komponen panel.

Elektron bisa dihubungkan dengan sistem tertentu yang akhirnya berhasil menghasilkan listrik.

Panel surya dipasang di atap rumah atau disusun di lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda lain.

Baca Juga: Konsep Listrik Dinamis: Sumber-Sumber Energi Listrik, IPA Kelas 9 SMP

Penggunaan panel surya enggak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan bisa menghasilkan energi cukup besar dan mudah pemasangannya.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air- Hydropower

Tenaga air atau hydropower menggunakan energi kinetik dari aliran air yang menghasilkan listrik.

Siklus air dari hydropower ini diawali dengan proses evaporasi membentuk awan dan hujan pada dataran tinggi yang mengalir ke daerah yang lebih rendah seperti sungai.

Instalasi hydropower adalah dengan membangun membendung sungai besar untuk menampung air.

Air yang sudah dibendung tadi akan dialirkan lewat pipa besar dengan debit tertentu untuk memutar turbin generator yang akan menghasilkan aliran listrik.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)

Energi pasang surut air laut dan ombak di beberapa pantai bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan hydropower.

Hingga saat ini masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini, salah satunya di Prancis yang ada di kota La Rance.

Pembangunan teknologi ini membutuhkan biaya yang sangat besar dengan risiko kerusakan yang tinggi akibat korosi air laut dan kondisi alam yang enggak bisa dipastikan.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)

Baca Juga: Soal dan Jawaban Materi TVRI, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Rabu 23 September 2020

Angin bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin dengan cara menggunakan turbin angin.

Pembangkit listrik ini dianggap sebagai sumber energi alternatif terbesar kedua setelah panel surya.

Hingga saat ini ada dua jenis pembangkit listrik tenaga angin yang terus dikembangkan, yaitu pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan dibangun di pantai.

Angin merupakan salah satu sumber daya alam yang tersebar luas dan enggak terbatas, sekaligus jadi solusi bagi polusi.

Pembangkit listrik tenaga angin merupakan teknologi paling murah untuk menghasilkan energi listrik.

7. Geotermal

Energi geotermal adalah panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi.

Kita bisa menggunakan energi yang tersimpan untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan sekaligus menghasilkan listrik,

Para ilmuwan memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang tersimpan dalam 5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan Bumi.

Cara untuk mengambil energi geotermal adalah dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal atau geothermal heat pump system.

Sistem ini banyak digunakan di negara yang punya empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas.

Baca Juga: Contoh Jenis Sumber Energi Terbarukan yang Ada di Bumi, Apa Saja?

9. Fuel Cell dan Hydrogen Power

Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi lewat penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen.

Hidrogen adalah unsur kimia paling sederhana dan paling banyak di alam semesta,

Perlu kamu ketahui bahwa hidrogen yang banyak terdapat di alam semesta bukan hidrogen bebas yang bisa langsung dimanfaatkan sebagai bahan bakar, tapi hidrogen itu dalam bentuk senyawa.

Saat ini para ilmuwan sedang fokus mengembangkan sel bahan bakar yang dinamai fuel cell yang menggabungkan gas hidrogen dan gas oksigen.

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan biogas?
Petunjuk, cek lagi page 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.