Find Us On Social Media :

Mengenal 8 Bentuk Relief Dasar Laut yang Terbentuk Secara Alami

Relief dasar laut adalah kontur yang terbentuk secara alami lewat aktivitas Bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.

GridKids.id - Pada artikel pengetahuan umum sebelumnya, GridKids sudah mengajakmu belajar tentang jenis-jenis patahan alam yang memengaruhi penampakan permukaan Bumi.

Sedikit mengingatkanmu, tenaga endogen yang terus terjadi membuat penampakan Bumi terus berubah dari waktu ke waktu.

Nah, salah satu gerak sesar patahan Bumi yaitu patahan vertikal membuat gerakan ke atas dan ke bawah sehingga memengaruhi tinggi rendahnya relief permukaan Bumi.

Tak hanya terlihat di daratan, relief permukaan Bumi yang begitu beragam juga terjadi dan terbentuk di dasar laut.

Bentuk dasar lautan disebut sebagai relief dasar laut yang terbentuk dari berbagai fenomena alam seperti pergerakan tektonik, proses sedimentasi, dan lain sebagainya.

Fenomena alam inilah yang akhirnya membuat variasi relief dasar laut jadi sangat beragam bentuknya.

Meski begitu, sebenarnya kontur bumi yang ada di dasar laut enggak terlalu jauh berbeda dengan kontur yang ada di atas permukaan daratan.

Relief dasar laut yang kini terbentuk adalah hasil dari proses geologi, gabungan dari aktivitas tenaga endogen dan eksogen.

Tenaga endogen berasal dari dalam Bumi dan memicu kulit Bumi jadi enggak rata, sedangkan tenaga eksogen berasal dari luar Bumi dan merombak bentuk permukaan Bumi hasil bentukan tenaga endogen, misalnya ombak atau angin.

Dilansir dari rimbakita.com, ada beberapa bentuk relief dasar laut dengan karakteristiknya yang membentuk kontur di dasar laut kita.

Yuk, simak sama-sama penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini, Kids.

Baca Juga: 4 Bentuk Patahan Alam yang Memengaruhi Penampakan Permukaan Bumi

Bentuk-Bentuk Relief Dasar Laut dan Karakteristiknya

1. Palung Laut

Palung laut disebut sebagai trog atau trench adalah sebuah kawasan sempit di dasar laut.

Bentuknya mirip huruf V dengan kedalaman yang sangat curam dengan kedalaman melebihi 6.000 meter di bawah permukaan laut.

Palung laut terbentuk karena adanya gerakan lipatan kulit Bumi atau patahan lempeng yang terjadi di dasar laut.

Di Indonesia terdapat Palung Jawa di Samudera Hindia yang memiliki kedalaman hingga 7.725 meter.

2. Lubuk Laut

Lubuk laut punya penampakan yang hampir sama dengan palung laut tapi bentuknya lebih menyerupai huruf U dan enggak terlalu curam dibandingkan palung laut.

Lubuk laut disebut juga sebagai basin memiliki kedalaman yang kurang lebih sama dengan palung laut.

Kedalaman kedua relief dasar laut ini disebut enggak terjangkau sinar matahari saking dalamnya.

Di Indonesia terdapat lubuk laut, yaitu Lubuk Band dan Lubuk Sulawesi sedalam 6.220 meter.

Baca Juga: 5 Palung Laut Terdalam di Indonesia, Ada yang Mencapai Kedalaman 7450 M

3. Paparan Benua

Paparan Benua dikenal sebagai dangkalan adalah sebuah area dasar laut yang tergolong dangkal dan dianggap sebagai bagian daratan yang jadi penghubung satu pulau dengan pulau lainnya.

Dangkalan ini biasanya ada di kedalaman kurang dari 200 meter di bawah permukaan laut, sehingga masih bisa ditembus cahaya matahari.

Hal inilah yang membuat di kawasan ini masih ditemukan banyak tumbuhan laut, hal ini berkaitan dengan ekosistemnya yang mendukung untuk melakukan fotosintesis dan menjadi sumber makanan bagi organisme laut lainnya.

Lebar wilayah dangkalan ini biasanya berkisar sekitar 0-1200 kilometer dari garis pantai dengan kemiringan kisaran 0-1 derajat.

Di Indonesia terdapat dua wilayah dangkalan yaitu dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

4. Pegunungan Tengah Samudra (Igir)

Relief dasar laut ini adalah jalur gunung api yang ada di bagian tengah Samudera, memanjang dan memisahkan dua lempeng Samudera.

Jalur inilah yang sering disebut sebagai ring of fire, yaitu cincin api yang mengelilingi Indonesia dan cincin api yang ada di Samudera Pasifik.

5. Gunung Laut

Hampir sama dengan gunung yang terbentuk di daratan, terbentuk karena adanya aktivitas vulkanis di dasar laut.

Baca Juga: Mengenang Letusan Gunung Krakatau 26 Agustus 1883 Silam, Menjadi yang Terkuat Sepanjang Sejarah

Ada dua jenis gunung laut, yaitu yang puncaknya ada di bawah permukaan laut dan gunung laut yang puncaknya muncul di atas permukaan laut.

Samudera Pasifik adalah wilayah yang dikenal punya banyak gunung laut, misalnya gunung Tamu Massif.

Di Indonesia, ada salah satu gunung laut yang puncaknya muncul ke permukaan laut dan pernah dikenal karena ledakan masifnya di abad-19 lampau, yaitu Gunung Krakatau.

6. Punggung Laut

Punggung laut disebut juga sebagai bukit laut yaitu perbukitan yang ada di dasar laut.

Bentuk reliefnya menjulang ke atas tapi enggak sampai melewati batas permukaan air laut.

Punggung laut ada di antara dua lempeng bawah laut yang terus bergerak saling menjauhi satu sama lain.

Punggung laut terbagi jadi dua tipe yaitu lereng landai (rise) dan lereng curam (ridge).

Contoh Punggung laut yang ditemukan di wilayah Indonesia adalah Punggung Sibolga di Sumatera Utara.

7. Ambang Laut

Ambang laut adalah perbukitan yang ada di bawah laut dan biasanya ditemukan di antara dua laut dalam.

Baca Juga: 13 Fakta Menarik Laut Indonesia, Tak Hanya Rumah Spesies Penyu Dunia

Ambang laut ini merupakan pemisah antara perairan satu dengan perairan lainnya.

Contoh ambang laut yang ditemukan di Indonesia adalah Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut Aru.

8. Ngarai Bawah Laut (Submarine Canyon)

Relief dasar laut ini awalnya adalah sebuah daratan berupa lembah dan sungai yang berubah karena air laut yang terus naik dan merendam daratan.

Umumnya ngarai bawah laut ada di kedalaman 2.000 meter di bawah permukaan laut dan ada di permukaan paparan Benua.

Contoh ngarai bawah laut di Indonesia bisa ditemukan di Selat Karimata dan Wilayah Laut Sunda yang dulunya adalah bagian dari daratan Benua Asia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.