Find Us On Social Media :

Benarkah Media Sosial Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental? #AkuBacaAkuTahu

Benarkah media sosial membawa dampak buruk pada kesehatan mental seseorang?

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang dampak media sosial pada kesehatan mental?

Kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal dampak buruk bermedia sosial.

Lantas, bagaimana dampak buruknya? Yuk, kita cari tahu.

Seperti diketahui, media sosial adalah hal yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia modern saat ini.

Media sosial sendiri merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan manusia.

Hingga saat ini, media sosial berkembang dengan begitu cepat.

Menurut Merriam Webster, media sosial adalah bentuk komunikasi elektronik di mana pengguna membuat komunitas online untuk berbagi informasi.

Melalui media sosial, seseorang bisa menjangkau apapun dari seluruh dunia.

Dampak Buruk Media Sosial

Di balik manfaatnya yang begitu banyak, media sosial juga disebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental.

Dilansir dari Kompas, media sosial disebut bisa membuat kesehatan

Baca Juga: 6 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu

Hal itu disampaikan oleh Amanda Baughan, seorang mahasiswi magister University of Washington.

Amanda mempelajari tentang interaksi manusia dengan komputer memicu fenomena psikologis bernama disosiasi.

Pengertian Disosiasi

Disosiasi adalah kondisi turunnya perhatian seseorang terhadap lingkungan sekitar.

Dikatakan bahwa disosiasi bisa muncul dalam berbagai bentuk. Secara sederhana, disosiasi adalahh kondisi dimana pikiran kita terpisah dari aksi yang kita lakukan.

Hal itulah yang menyebabkan menurunkan kesadaran diri terhadap lingkungan sekitar.

Contoh disosiasi adalah ketika kita sedang membersihkan kamar, namun pikiran membayangkan hal-hal lain.

Contoh lainnya adalah ketika kita tak menyadari betapa banyak waktu sudah terlewati saat kita melakukan sesuatu.

Disosiasi sendiri bisa menimbulkan dampak positif dan negatif.

Positifnya, kita bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa memikirkan betapa banyak waktu yang dihabiskan.

Namun, sisi buruknya adalah waktu kita terbuang percuma hanya untuk melihat media sosial.

Baca Juga: Hobi Rebahan? Ini 4 Dampak Buruk untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Mengatasi Disosiasi

Ada beberapa cara untuk mengatasi disosiasi, yaitu dengan intervensi dan membatasi diri.

Intervensi adalah menyiapkan beberapa pesan interaktif pada setiap konten media sosial.

Disebutkan bahwa xara ini terbukti membuat fokus pengguna kembali dan menurunkan disosiasi.

Cara kedua adalah dengan membatasi diri menggunakan media sosial.

Kita bisa mengatur waktuu kita sendiri menggunakan media sosial, misalnya 15 menit.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia