GridKids.id - Setelah membahas tentang pemicu hingga ciri-ciri depresi pada anak-anak, artikel liputan khusus kali ini akan mengajakmu melihat upaya preventif atau cara mengatasi depresi pada anak-anak.
Masih bersama GridKids dan narasumber kita kali ini yaitu Kak Wirdatul Anisa, S.Psi, M.Psi, psikolog klinis dari Biro Psikologi Intuisi Yogyakarta.
Kali ini kamu akan diajak untuk melihat seperti apa cara untuk mengatasi depresi yang terjadi pada anak-anak.
Fase pertumbuhan anak-anak tak hanya berjalan dan terlihat secara fisik, melainkan juga secara mental.
Senada dengan hal yang disampaikan Kak Wirda ketika diwawancara oleh GridKids pada Minggu (13/11/2022) lalu.
"5 Tahun pertama masa tumbuh kembang anak-anak, peranannya sangat besar dalam proses perkembangan fisik dan mentalnya", jelas Kak Wirda.
Pada rentang usia itu anak-anak harusnya bisa terpenuhi kebutuhan akan rasa aman hingga perasaan lekat pada orang tuanya sendiri.
Selain itu, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan emosi atau perasaan yang dirasakannya, Anak-anak juga perlu diajarkan bagaimana cara untuk mengelola emosi yang ada dalam dirinya.
Dengan pengajaran itu, otomatis anak-anak juga akan belajar bagaimana cara menghadapi stres atau permasalahan sesuai dengan usianya.
"Kemampuan anak untuk mengelola emosi dan stres berperan penting agar anak nantinya enggak mudah terjebak dalam depresi", tambah Kak Wirda lagi.
Lalu, seperti apakah cara yang tepat untuk mengatasi depresi yang terjadi pada anak-anak? Yuk, simak uraian lengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Apa Pemicu Depresi yang Dapat Terjadi pada Anak-Anak?
Cara Mengatasi Depresi pada Anak-Anak
Kak Wirda melihat bahwa upaya pencegahan selain deteksi dini dan konsultasi ke profesional bisa dimulai dari menciptakan lingkungan yang positif untuk anak-anak.
"Orang tua bertanggung jawab juga untuk menciptakan lingkungan yang positif untuk anak-anak. Lingkungan yang bisa memberi rasa aman dan rasa nyaman pada mereka untuk mengomunikasikan masalah yang dihadapinya"
Lingkungan yang positif dan kondusif ini akan mendukung anak-anak untuk belajar mengelola stres agar enggak memicu depresi di kemudian hari.
Hal ini berkaitan dengan uraian tentang fase anak-anak sebagai fase penting untuk menentukan kesehatan mentalnya di masa depan.
Namun, bila anak-anak sudah terdiagnosis depresi oleh profesional maka anak-anak perlu perawatan dan juga pengobatan sesuai saran dari psikolog atau psikiater anak.
Dilansir dari alodokter.com, berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang umum dilakukan untuk mengatasi depresi pada anak-anak, yaitu:
- Konseling dan psikoterapi (termasuk di dalamnya terapi perilaku kognitif).
- Terapi bermain
- Pemberian obat-obatan antidepresan.
Perawatan yang disarankan untuk anak dengan kondisi depresi akan disesuaikan sesuai dengan gejala depresi yang dialaminya.
Baca Juga: Bagaimana Gejala atau Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Depresi?
Hal itu bisa dilihat dari proses terapi dan kemampuan atau respon anak selama sesi terapi berlangsung.
Orang tua juga tetap berperan untuk mendampingi anak selama terapi berlangsung.
Hal ini disebabkan karena di luar terapi anak-anak juga perlu dipantau dan didukung selama proses pengobatan dan pemulihannya.
Orang tua berperan aktif sebagai pihak yang memberikan dukungan emosional pada anak selama masa terapi depresi yang berjalan untuk waktu yang enggak sebentar.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | liputan,Wawancara |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar