Find Us On Social Media :

Tak Ada Fusi Nuklir, Bagaimana Bulan Bisa Bersinar di Malam Hari? #AkuBacaAkuTahu

Bulan adalah satelit alami bumi yang bisa bersinar terang di langit malam. Kenapa Bulan bisa bersinar?

GridKids.id - Bulan merupakan satelit alami Bumi yang memancarkan sinar yang terang di malam hari.

Berbeda dengan bintang yang bisa memancarkan sinarnya sendiri lewat fusi nuklir, Bulan bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari.

Matahari sebagai pusat tata surya kita merupakan bintang yang terang sehingga bisa menerangi seluruh wilayah Bumi secara bergantian tergantung posisi rotasinya.

Bulan yang terlihat bulat sempurna nyatanya adalah sebuah bongkahan batu besar yang punya diameter total sekitar 3.474 kilometer dan berotasi mengelilingi Bumi.

Berbeda dengan fusi nuklir yang terjadi pada bintang-bintang yang bersinar terang di malam hari, enggak ada fusi nuklir yang terjadi di Bulan.

Ketika siang hari, Bumi mendapatkan cahaya dan penerangan karena pancaran sinar matahari sepanjang pagi dan siang.

Keberadaan Bulan yang mengitari Bumi dan memantulkan sinar Matahari membuat Bulan bisa bersinar terang di malam hari yang gelap.

Sama halnya seperti yang terjadi di Bumi, Matahari juga hanya bisa menyinari separuh bagian Bulan karena bentuknya yang bulat.

Tak heran kita bisa melihat fase-fase Bulan yang berbeda, mulai dari fase-fase Bulan, seperti fase Bulan sabit, fase separuh, hingga fase Bulan purnama atau Bulan penuh.

Fase-fase bulan ini bergantung dengan posisi dan sinaran Matahari yang memengaruhi cahaya Bulan bisa terlihat dari Bumi.

Lalu, seperti apakah gambaran terjadinya fenomena Bulan yang bersinar di Malam hari?

Baca Juga: Kenapa Bulan Terlihat Mengikuti Kita? #AkuBacaAkuTahu