Find Us On Social Media :

7 Negara Adidaya Pada Era Sebelum Perang Dunia II, Salah Satunya Makedonia

Negara adidaya adalah negara yang mendominasi kekuatan politik di banding negara-negara dunia lainnya. Apa saja negara adidaya di dunia sebelum era PD II?

Jika dibandingkan dengan wilayah yang ada di benua-benua lainnya, Afrika termasuk negara yang tertinggal.

Pada masa kejayaannya, Mongol dipimpin oleh Jengis Khan atau Temujin menjadi bangsa penakluk terbesar sepanjang masa.

Jengis Khan resmi menjadi pemimpin Mongol pada 1026, lalu pada tahun-tahun setela itu Jengis Khan bisa menaklukan Siberia, Korea, Tiongkok, Perdia, dan Eropa Timur.

Keturunan Jengis Khan yaitu Kubilai Khan berhasil melanjutkan legacy dari pendahulunya dengan menguasai Tiongkok dalam Dinasti Yuan.

Meski sempat dianggap sebagai imperium terbesar kedua setelah imperium Britania, kejayaan Mongolia enggak bertahan sampai saat ini.

Kini wilayah Mongolia jauh lebih kecil ketimbang Mongol pada era Jengis Khan masih berkuasa.

6. Tiongkok

Peradaban Tiongkok dianggap sebagai peradaban tertua di dunia dan dianggap sebagai negara adidaya yang dikenal punya kekuatan terbesar di Benua Asia.

Kebudayaan Tiongkok sangat kuat dan mendominasi berbagai kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Pasca ditaklukan dan dikuasai Mongol pada abad ke-13 dan bangsa Eropa pada abad-19, Tiongkok mulai menghadapi kemundurannya.

Sejarah kekaisaran ini berakhir pada awal abad-20, namun kini Tiongkok perlahan mulai menunjukkan keunggulannya dalam berbagai bidang.

Baca Juga: Berumur Panjang, Seperti Apa Kepercayaan Masyarakat Tiongkok pada Kura-Kura?

7. Ottoman

Kesultanan Ottoman atau Turki pernah berjaya di bawah kepemimpianan Sultan Sulaiman I.

Pasca penaklukan Konstantinopel pada 1453, Turki mulai berjaya dan berhasil menguasai Eropa Timur, Semenanjung Arab, dan juga Afrika Utara.

Namun, pasca sang raja meninggal dunia, kondisi kesultanan mulai berangsur meredup.

Raja baru yang menggantikan Raja Sulaiman dianggap enggak cakap dan tangkas seperti mendiang raja Ottoman itu.

Kesultanan Ottoman banyak tertinggal dalam segi teknologi dibandingkan dengan bangsa Barat, sehingga menyebabkan Ottoman harus menghadapi keruntuhan pada 1923 dan berubah jadi negara republik setelahnya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.