Find Us On Social Media :

5 Bentuk Perbedaan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Kegiatan ekonomi masyarakat berdasar kawasan permukimannya, apa saja perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan?

GridKids.id - Kids, pada artikel kegiatan ekonomi sebelumnya kamu sudah diajak mengenal kegiatan ekonomi masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.

Nah, kali ini kamu akan diajak membahas tentang perbedaan kegiatan ekonomi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di perkotaan.

Enggak hanya dari segi lokasi, kegiatan ekonomi masyarakat desa dan kota tentunya punya perbedaan yang cukup kentara.

Hal itu akan semakin jelas jika wilayah bermukim penduduk di desa cukup terpencil dan jauh dari keramaian.

Kehidupan masyarakat perkotaan cenderung selalu aktif dan enggak berhenti meski malam sudah tiba.

Selanjutnya kamu akan diajak melihat perbedaan kegiatan ekonomi antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, apa saja, ya?

Perbedaan Corak Kegiatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

1. Dominasi Bentuk Masyarakat

Masyarakat pedesaan umumnya merupakan masyarakat yang homogen.

Hal ini berdampak pada mata pencaharian masyarakatnya biasanya seragam.

Misalnya satu orang bekerja sebagai petani maka akan banyak juga warga masyarakat yang memiliki mata pencaharian serupa.

Baca Juga: 7 Contoh Kegiatan Ekonomi Masyarakat Dataran Tinggi

Sedangkan, masyarakat perkotaan jauh lebih heterogen dari segi profesi atau pekerjaannya.

Beberapa profesi yang umum dikerjakan oleh masyarakat perkotaan misalnya perkantoran, wirausahawan, dan masih banyak jenis pekerjaan lain.

Gaya hidup dan pola kehidupan masyarakat perkotaan yang lebih kompleks dan heterogen.

Masyarakat perkotaan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja di berbagai bidang ketimbang masyarakat yang tinggal di pedesaan.

2. Kecenderungan untuk Berpindah Tempat

Masing-masing masyarakat yang tinggal di kawasan berbeda ini sama-sama punya keinginan untuk berpindah tempat, namun dengan alasan yang berbeda.

Masyarakat desa ingin pindah ke kota untuk kesempatan dan kehidupan yang lebih baik.

Masyarakat kota banyak yang ingin pindah ke desa untuk mendapatkan alternatif kehidupan yang lebih tenang dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan yang begitu sibuk dan enggak kenal henti.

Banyak masyarakat yang sudah masuk usia enggak produktif menghabiskan masa pensiun dan hari tuanya di kawasan pedesaan.

3. Perekonomian Berkaitan dengan Tingkatan Pendidikan

Kehidupan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan yang diperolehnya.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Contoh, Keuntungan Industri Ekstraktif

Ketika pendidikan seseorang ada pada tingkatan tertentu, maka akan makin mudah bagi seseorang untuk memeroleh pekerjaan yang mapan.

Jika dibandingkan, kualitas pendidikan masyarakat pedesaan lebih rendah ketimbang masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Hal ini berkaitan dengan sarana prasarana yang jauh lebih memadai di kawasan perkotaan.

Masyarakat perkotaan memiliki akses informasi dan fasilitas yang lebih cepat ketimbang masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.

4. Kebiasaan Mengikuti Alur atau Arus yang Sudah Ada

Masyarakat yang tinggal di pedesaan punya kecenderungan untuk meneruskan pekerjaan atau usaha dari orang tua.

Hal ini berkaitan tak hanya sebagai bentuk profesi atau pemenuhan kegiatan ekonomi, melainkan juga bentuk warisan budaya atau tradisi yang harus terus dilestarikan.

Hal ini berbeda dengan masyarakat perkotaan yang lebih bebas dalam menentukan profesi atau pilihan hidupnya berdasar minat dan keahliannya.

Kondisi ini didukung juga dengan terbukanya kesempatan kerja di kota.

Sehingga lebih banyak pilihan dan kemungkinan untuk keluar dari zona nyaman yang sudah ditentukan seperti masyarakat pedesaan.

5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Industri Rumah Tangga dan Jenis-Jenis Usahanya

Pekerjaan utama Masyarakat pedesaan yang ada di wilayah pedalaman adalah masyarakat agraris atau bertani.

Hal ini berkaitan dengan ketersediaan sumber daya alam yang ada di sekitarnya yang melimpah dan bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selebihnya, pekerjaan sampingan sementara juga dilakukan oleh masyarakat pedesaan ini sembari menunggu waktunya panen tiba.

Masyarakat kota jauh lebih bebas dalam memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai minat dan juga keahlian yang dimilikinya.

Berbeda dengan masyarakat pedesaan yang bisa membagi perhatian atau fokusnya pada dua pekerjaan di dua waktu berbeda, di perkotaan jarang ditemukan hal itu terjadi.

Masyarakat perkotaan akan memilih satu pekerjaan yang menjadi fokus utama dan terus dilakukan dan dimaksimalkan potensinya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.