GridKids.id - Kids, pada artikel astrologi GridKids sebelumnya kamu sudah belajar tentang bintang earendel, bintang paling jauh jaraknya dari Bumi.
Nah, pada artikel ini kamu akan diajak mengenal bintang paling panas yang ada di alam semesta.
Bintang-bintang yang ada di alam semesta punya suhu yang berbeda-beda, mulai dari bintang kerdil (katai) merah yang suhunya relatif lebih dingin, ketimbang bintang raksasa (masif) warna biru yang suhunya sangat panas.
Sama halnya seperti api di komor yang berwarna biru jauh punya suhu yang lebih panas daripada bintang yang berwarna merah.
GridKids pernah membahas tentang warna-warna bintang di alam semesta, dari artikel itu kamu tahu bahwa bintang merah punya suhu permukaan sekitar 2.200 derajat Celcius.
Nah, perbandingannya Matahari yang digolongkan sebagai bintang kerdil kuning dengan suhu sekitar 5.700 derajat Celcius.
Makin panas suhu sebuah bintang di alam semesta maka akan makin tinggi spektrumnya.
Pada studi astronomi dikenal sistem klasifikasi bintang yang mengelompokkan bintang-bintang berdasarkan seberapa kuat garis serapan pada pola spektrum dan besaran luminositasnya.
Bintang-bintang di alam semesta terbagi jadi beberapa kelas, yaitu O, B, A, F, G, K, dan M yang tersusun berdasarkan temperaturnya.
Kelas O dalam klasifikasi bintang adalah bintang paling panas (bintang biru), sedangkan kelas M adalah suhu paling rendah atau yang paling dingin (bintang merah).
Lalu, bintang apakah yang paling panas di alam semesta?
Baca Juga: Mengenal Bintang Earendel, Bintang dengan Jarak Terjauh dari Bumi
Apakah Bintang Paling Panas di Alam Semesta?
Bintang-bintang yang bersinar di langit enggak hanya membakar materinya sendiri dan bersinar terang dengan suhu yang panas.
Makin cepat bintang membakar bahan bakarnya, maka akan makin pendek umurnya, seperti yang terjadi pada bintang Wolf-Rayet.
Dilansir dari astronomy.com, bintang paling panas di alam semesta adalah WR 102.
WR 102 adalah bintang Wolf-Rayet yang punya suhu permukaan 35 kali lebih panas dari Matahari.
WR 102: Wolf- Rayet tipe WO yang sangat langka merupakan bintang tahap akhir yang permukaannya sangat kaya akan oksigen terionisasi.
Astronom sampai saat ini hanya mengetahui sekitar 10 bintang Wolf-Rayet tipe WO di seluruh alam semesta.
WR-102 punya angin bintang yang kuat bertiup sekitar satu massa Matahari dari permukaan bintang tiap 100.000 tahun.
Ini berarti WR-102 kehilangan massa beberapa ratus juta kali lebih banyak tiap tahun dibandingkan Matahari.
Meski enggak cukup banyak untuk bintang masif, WR 102 diperkirakan akan benar-benar hilang dalam waktu kurang dari 2 juta tahun ke depan.
Tak hanya punya suhu sangat tinggi, WR 102 adalah bintang kandidat utama untuk jadi supernova dalam waktu relatif dekat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.