Find Us On Social Media :

5 Tantangan dan Hambatan Kegiatan Ekonomi Distribusi Bagi Produsen

Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi masyarakat yang memastikan barang dan jasa bisa disampaikan dari produsen ke konsumen.

GridKids.id - Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat setiap waktunya untuk memenuhi kebutuhannya.

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran mencakup pembagian dan pengiriman pada beberapa orang atau tempat.

Distribusi bisa memastikan hasil produksi akan sampai ke konsumen yang letaknya cukup jauh dari tempat barang atau jasa diproduksi.

Jika hasil produksi enggak segera didistribusikan pada konsumen, maka hasil produksinya hanya akan tertimbun di tempat penyimpanan.

Kegiatan ekonomi distribusi bisa membuat harga suatu hasil produksi mengalami peningkatan yang nantinya konsumen enggak akan tertarik lagi untuk membeli barang atau jasa itu.

Jika hal itu sampai terjadi, maka produsen dan perusahaan akan mengalami kerugian karena barang-barang dan jasanya enggak laku terjual.

Kegiatan distribusi bisa terbagi jadi dua cara, yaitu distribusi langsung dan distribusi enggak langsung.

Distribusi langsung adalah distribusi berupa kegiatan penyaluran dan pengiriman barang dan jasa langsung oleh produsen atau perusahaannya.

Sedangkan distribusi enggak langsung merupakan kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga perusahaan enggak berkaitan secara langsung.

Distribusi enggak langsung bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor.

Lalu, apa sajakah tantangan atau hambatan yang dihadapi oleh distributor atau para pedagang yang sering ditemukan dalam jalannya ekonomi industri?

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian Distribusi dan Jenis-Jenis Kegiatannya

Tantangan dan Hambatan yang Dihadapi Distributor dan Perusahaan

1. Meningkatkan Persaingan dari Produsen

Sistem logistik makin efisien memungkinkan produsen bisa menjual lebih banyak barang langsung ke konsumen tanpa melewati distributor.

Hal ini ditambah dengan makin banyaknya gabungan banyak sektor manufaktur yang sudah menghasilkan produsen besar dan sistem distribusi nasional.

2. Tuntutan Pengiriman Lebih Cepat

Ketika perusahaan ritel makin memperluas penawaran produk yang dijajakannya, perusahaan akan memperketat tenggat waktu pengiriman dan memberlakukan hukuman yang lebih keras pada distributor untuk proses pengiriman yang terlambat.

Pedagang grosir juga bisa dikenai denda karena memberikan informasi produk yang enggak akurat.

Banyak perusahaan sudah berinvestasi dalam meningkatkan fasilitas dan SDM dengan standar yang semakin baik.

3. Ketergantungan pada Harga BBM

Grosir merupakan bisnis pengangkutan produk dan harga bahan bakar yang bisa memainkan peran penting dalam keseluruhan keuntungan perusahaan.

Harga BBM yang bisa naik dan turun tentunya memengaruhi kegiatan distribusi yang berdampak pada pihak supplier dalam bentuk biaya pengiriman barang.

Baca Juga: 9 Fungsi Pokok dan Fungsi Tambahan Distribusi dalam Kegiatan Ekonomi

4. Rentan Perubahan Harga

Perubahan biaya yang terjadi secara cepat bisa membuat distributor rentan terhadap perubahan nilai barang.

Meski distributor mencoba membatasi biaya mereka dengan memberi harga produk sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

Persaingan ini bisa membuat produsen dan perusahaan enggak bisa menaikkan persediaan mahal ketika harga turun.

5. Masalah Keselamatan Pekerja

Ada bahaya signifikan yang terkait dengan penyimpanan, penanganan, dan transportasi banyaknya produk atau barang yang diperlukan konsumen.

Perusahaan harus menerapkan standar keamanan yang ketat untuk menghindari kegagalan sistem dan menjaga kesiapan menghadapi potensi masalah yang bisa muncul di kemudian hari.

Itulah lima tantangan pada kegiatan ekonomi distribusi yang dihadapi oleh distributor (produsen dan perusahaan).

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.