Find Us On Social Media :

Kegiatan Ekonomi: Keunggulan dan Kelemahan Industri Rumah Tangga

Industri rumah tangga atau home industry adalah salah satu kegiatan ekonomi yang kreatif dan bisa membuka peluang kesempatan kerja bagi seseorang atau orang di sekitarnya.

GridKids.id - Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal kegiatan ekonomi industri rumah tangga atau home industry.

Pada artikel kali ini kamu akan diajak untuk mengenal kelebihan dan kekurangan dari jalannya kegiatan ekonomi industri rumah tangga atau home industry.

Dalam buku Manajemen Usaha Kecil karya Bapak Harimurti Subanar mengungkapkan bahwa home industry bisa tetap bertahan dan mengantisipasi terjadinya kelesuan perekonomian akibat inflasi atau faktor lainnya.

Keberadaan home industry bisa jadi salah satu solusi untuk terbukanya lapangan kerja baru yang mendukung pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Usaha home industry dianggap bisa dikelola dengan lebih fleksibel dan mandiri oleh para wiraswasta atau penggagasnya.

Tapi, usaha kecil dan kreatif ini juga memiliki kelemahan dalam pelaksanaan atau penyelenggaraannya.

Selanjutnya, kamu akan diajak untuk melihat keunggulan dan juga kelemahan dari diberlakukannya kegiatan ekonomi yang satu ini, apa saja, ya?

Keunggulan Industri Rumah Tangga

1. Pemilik dan penggagas home industry berperan sebagai manajer usaha yang bekerja dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang dilakukan industri kecil yang dibangunnya.

2. Perusahaan kecil yang berbasis keluarga biasanya pengelolanya enggak punya keahlian manajerial yang memadai.

3. Sebagian besar home industry bisa membuka lapangan kerja baru, produknya berbentuk inovasi dari yang sudah ada sebagai pembeda dari tren yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Industri Rumah Tangga: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

4. Risiko usaha sepenuhnya jadi beban pemilik usaha

5. Pertumbuhan usaha enggak bisa dipastikan, ada banyak faktor yang menentukan pertumbuhannya bisa bersikap fluktuatif.

6. Fleksibel terhadap pola usaha yang fluktuatif, tanpa adanya rencana jangka panjang.

7. Independen dalam menentukan biaya atau harga produksi atas barang atau jasa yang ditawarkannya ke pasar.

8. Pajak usaha yang relatif ringan, karena dikenai pajak pribadi bukan pajak perusahaan.

9. Mudah dalam upaya pendiriannya tapi mudah juga untuk dibubarkannya.

10. Pemilik menerima seluruh laba (keuntungan) yang diperoleh selama usaha dijalankannya.

Kelemahan Industri Rumah Tangga

1. Umumnya pengelola industri kecil ini merasa enggak memerlukan untuk melakukan studi kelayakan dan penelitian pada selera pasar untuk mendukung jalannya bisnis yang dikelolanya.

2. Enggak punya perencanaan jangka panjang, ditunjang sistem akuntansi memadai atau anggaran kebutuhan untuk mendukung jalannya usaha.

3. Kekurangan informasi terkait bisnis dan mungkin kurang masif dalam melakukan promosi produk atau jasa yang ditawarkannya.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Industri Rumah Tangga dan Jenis-Jenis Usahanya

4. Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional produksi yang bisa menyebabkan mutu produk atau jasa enggak bisa konsisten atau stabil.

5. Terlalu banyak biaya di luar pengendalian untuk memastikan usaha tetap berjalan.

6. Pembagian kerja yang kurang proporsional atau banyak terjadi jam kerja di luar standar.

7. Kesulitan mendapat modal kerja.

8. Persediaan barang terlalu banyak karena salah produksi.

9. Resiko dan utang-utang pada pihak ketiga ditanggung oleh pemilik usaha.

10. Enggak ada perencanaan bisnis untuk memastikan usaha berjalan lancar dan memeroleh keuntungan maksimal.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.