GridKids.id - Berbicara soal puisi pastinya bahasan yang disampaikan merupakan karya sastra yang sarat dengan kalimatnya.
Kalimat yang sarat ini mengandung perasaan dan pemikiran sebagai wujud dari ekspresi diri.
Lantas, bagaimana dengan sajak?
Sajak ini biasa kita temui dalam karya sastra lama seperti gurindam, pantun, dan sebagainya.
Penggunaan sajak ini ditujukan untuk menyamakan kata dalam karya sastra di bagian awal, tengah, dan akhir.
Sajak dalam Pantun
Sajak menurut KBBI adalah suatu karya sastra yang penyajiannya berbentuk baris-baris yang terikat dan teratur.
Sajak merupakan puisi Melayu modern yang berbentuk karangan berangkap, bebas, dan tak terikat pada jumlah baris, perkataan, suku kata, rangkap, rima, dan sebagainya.
Istilah sajak sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu saj yang berarti karangan puisi.
Walau sajak bukan syarat khusus dalam puisi lama, namun kehadiran dan pengaruhnya bersifat mengikat dalam pilihan kata puisi.
Sajak pantun merupakan persamaan bunyi dalam pantun baik di awal, tengah, dan akhir kata.
Baca Juga: 3 Jenis Pantun Berdasarkan Usia, Ini Pengertian dan Contohnya
Dikutip dari buku Sastra Bandingan: Kajian Teoretis, Eksploratis, dan Metodologis (2022) oleh U'um Qomariyah, biasanya sajak dalam pantun berbentuk a-b-a-b.
Yang mana, baris pertama dan ketiganya memiliki sajak yang sama, begitu pun dengan baris kedua dan keempat pantun.
Adapun sajak rata dan sama adalah jenis sajak yang akhir katanya sama semua, yaitu a-a-a-a.
Selain itu, ada juga jenis sajak kembar atau biasa disebut sajak pasangan.
Sajak pasangan ini adalah sajak persamaan yang bunyinya berbentuk a-a-b-b.
Ciri-Ciri Sajak
Sajak juga memiliki beberapa ciri, yaitu:
1. Memiliki sifat
Sifat sajak adalah tak mengikuti struktur logis dalam kalimatnya.
Sehingga sangat mungkin terjadi penyimpangan, demi memunculkan irama atau agar puitis.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Pantun serta Penjelasan Lengkapnya Sebagai Karya Sastra
2. Menggunakan bahasa konotatif
Ciri sajak adalah menggunakan bahasa konotatif, yakni jenis bahasa yang memunculkan nilai rasa dalam kalimat.
3. Ada monolog atau larik
Ciri ini muncul karena sajak bukanlah deretan peristiwa, maka di dalamnya tidak mengandung alur atau plot.
Nah, itu dia penjelasan tentang pengertian sajak dalam pantun dan ciri-cirinya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.