Find Us On Social Media :

3 Dampak Buruk yang Terjadi Jika Tidak Pernah Ganti Bantal dalam Waktu Lama

Ketahui berbagai dampak buruk jika tak mengganti bantal dalam waktu yang lama.

GridKids.id - Sebagian orang belum banyak yang tahu bahwa sebenarnya bantal juga perlu diganti jika sudah terlalu lama dipakai.

Tak jarang juga orang yang membiarkan bantal mereka untuk tak diganti dalam waktu yang lama.

National Sleep Foundation bahkan menganjurkan untuk mengganti bantal setiap satu sampai dua tahun sekali.

Karena jika kamu tak menggantinya dalam waktu yang lama, akan memicu berbagai dampak buruk yang juga memengaruhi kesehatan.

Apa saja dampak buruk itu? Berikut adalah penjelasannya!

Dampak Buruk Tak Pernah Mengganti Bantal

1. Menyebabkan bersin

Tahukah kamu, debu merupakan alergen yang umum terjadi. Serangga kecil ini ada hampir di semua area rumah.

Tungau debu sangat suka menggali benda tertutup seperti kain, kasur, furnitur kain, dan bantal.

Setelah dua tahunm 10 persen dari berat bantal bisa jadi berasal dari tungau debu mati dan kotorannya.

Bantal lama ini bisa menampung banyak hal berbahaya seperti bakteri, jamur, dan kapang.

Baca Juga: Bisa Mengganggu Kenyamanan dan Kualitas Tidur, Ini 5 Tanda Bantal Harus Segera Diganti

2. Tidur jadi kurang nyenyak

Bantal yang sudah kempis karena tak pernah diganti ini juga akan menyebabkan otot tegang dan pegal.

Bantal akan kehilangan bentuknya seiring waktu apalagi jika kita tak pernah mencucinya secara teratur.

Ketika bantal rata, hal ini akan membuat bantal lebih sedikit untuk menyangga leher dan menyebabkan nyeri pada leher, bahu, dan punggung atas.

Jika merasa kurang nyaman, kamu mungkin akan membolak-balikkan bantal di malam hari daripada tidur nyenyak.

Tidur di atas bantal yang sudah kempis dan rata dapat menghambat pernapasan.

Kondisi ini dapat menyebabkan hidung seseorang menjadi mampet, terutama saat berbaring.

3. Mengalami masalah kulit

Kulit dan rambutmu terus-menerus menumpahkan minyak dan bantal bergesekan dengan kulit dan rambutmu di sepanjang malam.

Bantal mengumpukan sel-sel kulit mati dan minyak bersama dengan semua produk yang biasa kamu tambahkan ke kulit dan rambut.

Baca Juga: Anti Ribet, Berikut 4 Cara Membersihkan Bantal Tanpa Mencucinya

Jika kamu berkeringat saat tidur, keringat juga dapat diserap oleh bantal yang membuat kamu tidur dengan banyak kotoran yang dapat merusak kulitmu.

Kombinasi minyak, sel kulit mati, keringat dan air liur menjadi tempat bersarangnya bakteri yang menyebabkan masalah seperti pori-pori tersumbat dan komedo.

Untuk menjaga kulit agar tetap sehat adalah dengan menggunakan sarung bantal alami dan bisa bernapas seperti linen atau katun.

Produk ini adalah yang paling baik untuk kulit berjerawat dan sensitif karena dapat mengurangi keringat di malam hari.

Walau mencuci bantal dengan air panas dapat meminimalkan pertumbuhan bakteri dan membantu menjaga kulit tetap bersih, kamu harus tetap menggantinya.

Bantal akan mulai rusak setelah sekitar dua tahun. Setelah itu, bantal lebih sulit dibersihkan dan cenderung menyebabkan iritasi kulit.

Jadi, itu dia dampak buruk atau bahaya jika kamu tak mengganti bantal dalam waktu yang lama.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.