Hal ini juga berbeda dengan gigitan nyamuk yang tak berkelompok dan biasa ditandai dengan bentol kemerahan.
Kutu busuk ini terkadang menyebabkan reaksi alergi dan pembengkakan pada kulit yang terkena gigitan kutu busuk.
Karena sebagian besar kutu busuk tak makan setiap hari, gigitannya bahkan enggak menunjukkan pola yang terlihat sampai serangga ini berukuran cukup besar.
Hal ini dapat membantu kita untuk mengidentifikasi keberadaan kutu busuk di rumah.
2. Periksa furnitur bekas
Untuk penghuni rumah yang membeli furnitur bekas seperti sofa, disarankan untuk memperhatikan barang ini.
Karena kutu busuk bisa saja terbawa dari luar rumah ke dalam tempat tinggal mereka sehingga kutu busuk akan berproduksi secara cepat.
Tanda kutu busuk bersembunyi di furnitur bekas adalah rasa gatal pada kulit jika penghuni rumah duduk, tidur, dan bersentuhan di atasnya.
Perlu diketahui juga bahwa kutu busuk bisa bersarang di rumah bukan karena bersih atau enggaknya rumah tersebut.
Kutu busuk bisa saja berkembang biak di rumah tanpa faktor kebersihan dan menyebar di kasur, kamar hotel, apartemen, koper, pakaian, dan bahkan dompet.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Injak Hama Ini Jika Muncul di Rumah, Justru Bisa Munculkan Masalah Baru