Find Us On Social Media :

9 Fungsi Pokok dan Fungsi Tambahan Distribusi dalam Kegiatan Ekonomi

Distribusi memastikan barang-barang yang diperlukan masyarakat dikirimkan dari produsen ke tangan konsumen.

GridKids.id - Kids, artikel GridKids sebelumnya sudah mengajakmu mengenal tentang pengertian dan jenis-jenis kegiatan ekonomi distribusi yang dilakukan oleh distributor.

Nah, artikel kali ini akan melanjutkan pembahasan tentang kegiatan ekonomi distribusi yang termasuk satu dari tiga kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Kegiatan ekonomi distribusi diselenggarakan dengan perantaraan distributor atau saluran distribusi, yaitu pedagang dan agen atau perantara dagang.

Pedagang atau salah satu saluran distribusi dikategorikan menjadi tiga jenis, meliputi produsen yang juga konsumen, pedagang besar, pedagang kecil (pengecer).

Ada beberapa lembaga-lembaga yang menjalankan perdagangan secara eceran, seperti toserba, supermarket, hingga toko khusus.

Sedangkan agen atau perantara dagang yang bertugas untuk melakukan penjualan bagi produsen, seperti makelar, agen penjualan, dan agen produsen.

Ada beberapa faktor pemilihan saluran distribusi, meliputi sifat barang, sifat pembayarannya, biaya, modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh.

Kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang fungsi kegiatan ekonomi distribusi, yang terbagi jadi dua kelompok fungsi yaitu fungsi pokok dan fungsi tambahan. Apa saja, ya?

1. Pengangkutan (Transportation)

Proses pengangkutan menggunakan transportasi ini dilakukan untuk mengatasi jarak antara tempat produksi ke jangkauan konsumen.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian Distribusi dan Jenis-Jenis Kegiatannya

Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi mendorong peningkatan kebutuhan manusia yang makin beragam.

2. Penjualan (Selling)

Pemasaran barang dilakukan dengan tujuan menjual barang-barang dan jasa ke tangan produsen.

Pengalihan hak dari tangan produsen ke konsumen bisa dilakukan dengan penjualan, sehingga konsumen bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Selain itu, produsen akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan produksi yang dilakukannya.

3. Pembelian (Buying)

Penjualan barang dan jasa memungkinkan terjadinya kegiatan pembelian oleh para konsumen.

Pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang-barang atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Penyimpanan (Storing)

Barang-barang yang disalurkan pada konsumen biasanya akan disimpan terlebih dulu.

Untuk menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, yang memerlukan tempat penyimpanan berupa gudang.

Baca Juga: Mari Mencari Tahu: Aktivitas Ekonomi Masyarakat, IPA Kelas 5 SD Tema 7

5. Pembakuan Standar Kualitas Barang

Tiap transaksi jual-beli, banyak penjual dan pembeli selalu menginginkan mutu, jenis, dan ukuran sesuai yang diperlukan.

Inilah kenapa perlu ada pembakuan standar untuk kualitas dan ukuran barang yang dipasarkan untuk konsumsi masyarakat.

6. Penanggung Risiko

Barang yang didistribusikan bisa jatuh dan pecah atau mengalami kerusakan dalam proses distribusi.

Jika kerusakan terjadi dalam proses distribusi, maka distributor akan bertanggungjawab dan melakukan ganti rugi.

Fungsi Tambahan Distribusi

7. Menyeleksi

Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha

8. Mengepak/Mengemas

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko kerusakan atau hilangnya barang dalam proses distribusi barang.

Baca Juga: 5 Tips Mengemas Barang ini Pastikan Paketmu Aman Sampai Ke Tujuan

9. Memberi Informasi

Proses ini dilakukan untuk memberikan kepuasan yang maksimal untuk para konsumen setia.

Produsen harus memastikan informasi tentang barang tepat lewat promosi iklan secara luas.

Itulah penjelasan tentang kegiatan distribusi dan fungsinya dalam proses distribusi barang dan jasanya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.