GridKids.id - Kids, masih ingatkah kamu apa itu puisi diafan dan puisi prismatis?
Yap! Sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian puisi dan jenis-jenisnya, yaitu puisi diafan dan puisi prismatis.
Kali ini, kita coba membandingkan antara puisi diafan dan puisi prismatis, yuk!
Hal ini merupakan materi Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP.
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata.
Puisi mengungkapkan berbagai hal seperti kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, dan ungkapan memuja dalam bahasa yang indah.
Ada beberapa ciri puisi, yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain.
Misalnya saja puisi banyak menggunakan gaya bahasa (majas) yang bermakna kiasan.
Namun, hal ini tergantung dengan jenis puisinya, ya.
Contohnya, puisi diafan atau puisi polos cuma sedikit atau hampir enggak menggunakan pengimajian dan majas.
Sehingga, puisi diafan lebih mudah dipahami.
Baca Juga: Puisi Prismatis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Sebaliknya dengan puisi prismatis. Puisi jenis ini berisi pelambang-pelambang atau kiasan.
Untuk mengetahui maknanya, kita harus menganalisis setiap kata dan kalimatnya lebih dulu.
Yuk, sekarang kita coba menganalisis contoh-contoh puisi di bawah ini untuk menentukan jenisnya!
1. Sahabatku bernama Farid Orangnya jenaka Suka melontarkan lelucon sepanjang waktu
Jenis: Puisi diafan
2. Aku membeli topi Pedagangnya sudah tua Setiap hari membawa berlusin-lusin topi di keranjang
Jenis: Puisi diafan
3. Setelah 10 tahun, aku melihatnya lagi Tubuhnya seperti daun yang dimakan ulat Keropos oleh sakit Kopong oleh waktu
Jenis: Puisi prismatis
4. Ketika dia tersenyum Aku bisa melihat warna-warni dunia, segala irama, juga tawa Berhamburan di sekitarnya
Jenis: Puisi prismatis
Baca Juga: Puisi Diafan atau Puisi Polos: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
5. Sebelum tidur aku berdoa Semoga dalam mimpi Kita bisa bersua
Jenis: Puisi diafan
6. Hidupku berjalan seperti siput aku ingin berlari Tapi yang kumampu hanya merangkak
Jenis: Puisi prismatis
7. Aku memiliki kelinci, Hadiah ulang tahun dari ayahku Kupasang pita di lehernya Sebagai tanda ia milikku
Jenis: Puisi diafan
8. Kau bertanya tentang hidupku, Tahukah kau, Hidupku seburam kaca jendela mobilmu pada suatu malam berhujan, dan tak ada apa pun yang bisa kau lihat dari baliknya, selain kerlap suram cahaya lampu toko.
Jenis: Puisi prismatis
Nah, itulah contoh-contoh puisi diafan dan puisi prismatis serta analisisnya. Sekarang, sudah tahu bedanya kedua jenis puisi tersebut, kan?
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.