Sebaliknya dengan puisi prismatis. Puisi jenis ini berisi pelambang-pelambang atau kiasan.
Untuk mengetahui maknanya, kita harus menganalisis setiap kata dan kalimatnya lebih dulu.
Yuk, sekarang kita coba menganalisis contoh-contoh puisi di bawah ini untuk menentukan jenisnya!
1. Sahabatku bernama Farid Orangnya jenaka Suka melontarkan lelucon sepanjang waktu
Jenis: Puisi diafan
2. Aku membeli topi Pedagangnya sudah tua Setiap hari membawa berlusin-lusin topi di keranjang
Jenis: Puisi diafan
3. Setelah 10 tahun, aku melihatnya lagi Tubuhnya seperti daun yang dimakan ulat Keropos oleh sakit Kopong oleh waktu
Jenis: Puisi prismatis
4. Ketika dia tersenyum Aku bisa melihat warna-warni dunia, segala irama, juga tawa Berhamburan di sekitarnya
Jenis: Puisi prismatis
Baca Juga: Puisi Diafan atau Puisi Polos: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya