a. Padi hibrida
Padi hasil persilangan ini bisa menghasilkan beras 30% lebih banyak daripada padi pada umumnya.
Tak hanya jumlahnya yang lebih banyak, kualitas padi juga lebih baik misalnya lebih tahan ditanam di lahan yang kering, lebih pulen, lebih wangi, dan tak butuh waktu lama untuk bisa dipanen.
Contoh pada hibrida misalnya IR 64, Intani, Beras Prima, Sembada, Way Apo, Arize, dan IPB 4S (hasil pengembangan Institut Pertanian Bogor).
Padi hibrida IPB 4S dikembangkan dengan tujuan membantu pemerintah mencegah terjadinya krisis pangan karena bisa dipanen dalam waktu kurang dari 3 bulan yaitu sekitar 112 hari saja.
b. Jagung Hibrida
Beberapa contoh jagung hibrida seperti hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan Bima.
Jagung hibrida varietas Bima-14 Batara adalah jagung hibrida unggul yang dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Serealia lewat persilangan.
Varietas hibrida Bima-14 Batara ini bisa dipanen sekitar kurang lebih 95 hari setelah ditanam dan punya akar kuat yang enggak mudah roboh.
Potensi hasil panen jagung ini tinggi tapi tahan lama dan enggak cepat busuk, sehingga bisa digunakan juga sebagai sumber pakan ternak untuk sapi dan domba.
2. Pewarisan Sifat pada Pemuliaan Hewan
Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Sistem Pernapasan atau Respirasi pada Unggas