Ciri-Ciri
Konotasi mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:
1. Makna enggak sebenarnya
2. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual
3. Makna tambahan berupa nilai rasa
4. Makna konotasi sebuah kata bisa berbeda antara masyarakat satu dengan masyarakat lain
5. Makna konotasi bisa berubah sewaktu-waktu.
Contoh
Contoh kalimat konotasi antara lain:
1. Orangtua sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam dan garam sebenarnya melainkan sudah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
2. Aan tak disukai teman-temannya karena besar kepala.
Ungkapan besar kepala dalam kalimat tersebut bukan kepalanya berukuran besar melainkan ungkapan yang menunjukkan sifat sombong atau congkak.
Baca Juga: Apa Itu Denotasi dan Konotasi? Ini Perbedaan, Ciri-Ciri, dan Contohnya
3. Nadya mempunyai paras cantik sehingga menjadi bunga desa.
Ungkapan bunga desa dalam kalimat tersebut bukan berarti bunga yang ada di desa. Namun menunjukkan gadis cantik yang banyak dikagumi atau dipuja orang.
4. Anak kemarin sore memangnya tahu apa?
Konotasi 'anak kemarin sore' bukan berarti anak itu baru lahir kemarin sore, melainkan anak itu belum banyak pengalaman hidup, masih muda dan polos.
5. Asti dikenal sebagai anak yang besar mulut
Konotasi 'besar mulut' bukan berarti romi memiliki mulut yang besar, melainkan Asti terkenal suka banyak omong tapi jarang bisa membuktikannya.
Nah, itulah pengertian dari kata konotasi beserta fungsi, ciri-ciri, dan juga contoh kalimatnya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.