Find Us On Social Media :

Mengenal Sejarah Tren Make Up Berbagai Peradaban Dunia #AkuBacaAkuTahu

Make up adalah alat perias yang ternyata sudah dikenal sejak sebelum masehi. Apa saja tren make up di berbagai peradaban dunia?

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya GridKids sudah mengajakmu untuk mengenal sejarah lipstik yang ternyata sudah dikenal sejak zaman prasejarah.

Lipstik merupakan salah satu alat perias atau make up yang berfungsi untuk mempercantik tampilan dan meningkatkan pesona orang yang memakainya.

Standar kecantikan mendorong banyak orang menggunakan make up untuk menunjang penampilannya.

Tren ini sebenarnya sudah dimulai sejak lama dan berkembang pesat seiring waktu, jika dulunya make up dipergunakan oleh kalangan atas namun kini hampir semua lapisan masyarakat menjangkau make up sesuai dengan jangkauannya.

Banyak pula make up yang sudah dirancang dengan bahan-bahan alami yang enggak membawa dampak buruk ketika dipergunakan untuk merias wajah.

Di berbagai kebudayaan dunia ada standar kecantikan yang berbeda-beda, misalnya dulunya konsep cantik adalah wajah yang sangat putih dan pucat.

Standar inilah yang mendorong banyak produk-produk pemutih dijual dan dipromosikan agar banyak orang membeli dan merasakan dan membuktikan sendiri efek dari produknya.

Berbeda lagi dengan standar kecantikan di Cina dan Jepang yang melihat kecantikan dalam bentuk alis gundul dan gigi yang dicat hitam atau emas.

Henna juga menjadi perias wajib yang dipergunakan di India sejak 300 M, Henna dipergunakan untuk melukis dan menggambar pola di kulit.

Pasta Henna terbuat dari tanaman henna dan digunakan untuk melukis tangan dan kaki calon pengantin yang akan menikah.

Budaya mewarnai kuku juga dikenal sejak lama di Cina dan Roma, yang warna kukunya menjadi cerminan dari kelas sosial pemakainya.

Baca Juga: Sejarah Lipstik, Sudah Dikenal Sejak Zaman Prasejarah #AkuBacaAkuTahu

Dilansir dari cultura.id, ada beberapa budaya make up yang berkembang di berbagai tempat di dunia.

Lalu, seperti apakah perkembangan tren make up di berbagai peradaban dunia ini?

Tren Make Up di Berbagai Peradaban

1. Peradaban Sumeria

Bangsa Sumeria adalah bangsa pertama yang menggunakan lipstik atau pewarna bibir.

Peradaban Sumeria pertama mengenalkan konsep make up pada 2.500-1.000 SM, make up menggunakan serangga bernama Cochineal (kutu daun) sebagai bahan pembuatan make upnya.

Serangga ini akan dihancurkan untuk menghasilkan warna merah karmin, yaitu pewarna merah yang sangat tua dan disebut berasal dari suku Aztec.

Tak hanya menggunakan cochineal, bangsa Sumeria juga menggunakan buah beri sebagai pewarna bibirnya.

Ratu Shubad atau Ratu Puabi, Ratu Sumeria kala itu suka mencampurkan batu merah yang dihancurkan dengan timah putih untuk menjadikannya sebagai perona wajah.

Make up atau kosmetik yang dibuat pada masa itu tak punya manfaat lain selain memberi warna pada wajah.

Pada kosmetik pewarna yang banyak digunakan tak ada kandungan pelembab atau tabir surya yang bisa menjaga kesehatan kulit.

Baca Juga: Bikin Netizen Merinding Hingga Takjub, Ini Potret Reza Rahadian jadi Almarhum BJ Habibie, Mirip Banget?

2. Peradaban Mesir

Jika orang Sumeria menggunakan kutu daun untuk dibuat sebagai perona bibir, orang Mesir menggunakan campuran rumput laut untuk dibuat menjadi warna merah keunguan.

Ratu Cleopatra bahkan mencampurkan telur semut dengan campuran pewarna karmin untuk dibuat sebagai pewarna bibir.

Make up bahkan disebut menjadi salah satu barang yang ikut dikebumikan bersama jenazah perempuan mesir yang akan dikuburkan.

Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik sangat penting bagi kehidupan perempuan Mesir kala itu.

Tak hanya terpaku pada lipstik, perempuan mesir juga menggunakan eyeliner dan minyak pelembab untuk kulit, juga minyak wangi.

Wajah akan diwarna dengan materi seperti tembaga, biji timah, dan perunggu, lalu mata akan diberi garis menggunakan eyeliner yang terbuat dari almond bakar, tembaga yang dioksidasi, timah, hingga tanah liat.

3. Peradaban Eropa

Sebelum ditemukan berbagai teknologi maju untuk memproduksi make up, make up dibuat menggunakan bahan-bahan alami.

Pada era Yunani Kuno, perempuan akan menggunakan make-up yang terbuat dari timah putih dan buah murbei sebagai perona pipi.

Tak hanya itu, buah-buahan dan bulu lembu digunakan sebagai alis supaya alis bisa terlihat lebih tebal dan menarik.

Baca Juga: Sampai Punya Tim Make Up Khusus, Arsy dan Arsya Tampil Memukau di Hari Istimewa Aurel Hermasyah

Bangsa Romawi Kuno juga menggunakan bahan-bahan natural untuk merias wajah mereka, misalnya tepung barley dan mentega untuk mengatasi jerawat yang muncul di wajah mereka.

Cat kuku dibuat menggunakan darah, dan pewarna rambut menggunakan materi lumpur.

Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, tren kulit putih menjadi standar kecantikan yang digandrungi kaum perempuan kala itu.

Ketika itu, perempuan menggunakan putih telur untuk materi kosmetik untuk merias wajah pemakainya.

Negara Italia dan Prancis adalah produsen utama untuk membuat pemutih wajah yang terbuat dari timbal dan arsenik.

Ketika itu pemutih wajah berupa bedak timah putih yang digunakan digunakan sang ratu untuk menutupi bekas small pox di wajahnya.

4. Peradaban Islam

Menurut Ensiklopedia medis berjudul Al-Tasreef yang dibuat oleh dokter bedah muslim bernama Al-Zahrawi menyebut bahwa kosmetik adalah cabang dari dunia medis.

Ada beberapa jenis kosmetik yang disebutkan dalam ensiklopedia itu yaitu deodoran, hair removing stick, lotion tangan, pewarna rambut, produk perawatan rambut, tabir surya, penguat gusi dan pemutih gigi.

Berbagai jenis produk kosmetik dan perawatan tubuh ini disebut mendukung aturan dan kepercayaan Islam yang menjunjung tinggi kebersihan sebagai sebagian dari iman.