Perkembangan Tren Lipstick dari Masa Ke Masa
Di Mesir Kuno, lipstik dibuat dengan menggunakan kombinasi dari bahan-bahan pewarna yang diekstrak dari rumput laut, yodium, dan bromin mannite.
Kombinasi dari bahan-bahan ini ternyata sangat beracun bagi pemakainya, akhirnya penduduk Mesir Kuno mulai mencari cara terbaru untuk mengambil ekstrak warna merah tua dari kumbang dan semut.
Ratu Mesir yang terkenal sering mengenakan lipstik warna merah adalah ratu Cleopatra.
Namun, setelah 1500 tahun sejak masa Ratu Cleopatra berkuasa, hampir enggak ditemukan lipstik di Benua Eropa.
Kondisi ekonomi di Eropa kala itu yang memburuk dan banyaknya perang yang terjadinya, ditambah dengan masa kegelapan ketika ilmu pengetahuan dan tren mode yang berhenti.
Baru pada permulaan abad ke-16, Ratu Elizabeth I mulai mempopulerkan lipstik berwarna merah cerah namun mengandung merkuri dan timah putih yang berbahaya,
Ketika itu perona bibir di Inggris terbatas hanya menjadi barang-barang yang digunakan oleh perempuan bangsawan.
Lipstik baru mulai populer pada akhir abad 1 hingga awal abad ke-20 ketika mulai populer juga fotografi dan industri perfilman.
Sejak era 1920-an, lipstik dan berbagai jenis kosmetik berhasil jadi tren make-up yang berhasil menyebar dan digemari di seluruh dunia fashion hari ini.
Tak hanya untuk alasan estetika, lipstik jadi salah satu alat dan simbol emansipasi perempuan yang menunjukkan suara kelompok feminisme pada aksi protes NYC Suffragette pada 1912.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.