GridKids. id - Kids, ketika belajar tentang sejarah Eropa kamu pasti pernah melihat beberapa tokoh laki-laki Eropa yang menggunakan wig atau rambut palsu.
Wig atau rambut palsu identik dengan aksesoris tambahan yang umum digunakan oleh kaum perempuan, namun ternyata pada beberapa abad lalu tren rambut palsu dimulai oleh laki-laki, lo.
Wig atau rambut palsu digunakan tak hanya sebagai aksesoris untuk melengkapi penampilan jadi lebih baik tapi juga dapat dianggap sebagai bentuk status sosial kalangan bangsawan kala itu.
Tren menggunakan wig di Eropa sangat populer pada abad 17 hingga abad 19 M, dan istilah wig baru muncul dan digunakan dalam Bahasa Inggris sekitar tahun 1675 M.
Dilansir dari klasika.kompas.com, tokoh yang disebut mempopulerkan tren penggunaan wig atau rambut palsu adalah Raja Louis XIII dari Prancis yang bertubuh pendek dan botak.
Kelainan pada rambut Raja Louis XIII ini sudah dialami sang Raja bahkan sejak masih bayi, namun sang Raja baru mulai menggunakan wig sejak sang Raja menginjak usia 25 tahun.
Tak hanya menggunakan wig atau rambut palsu, Raja Louis XIII juga mengenakan sepatu hak tinggi supaya bisa memperbaiki tampilannya.
Tren yang dimulai oleh Raja Louis XIII ini lalu mulai populer di kalangan bangsawan lainnya, hingga diadopsi juga oleh King George I dari Inggris.
Penggunaan wig ini tetap dilanjutkan oleh Louis XIV putra dari Raja Louis XIII, pada masa inilah wig jadi penanda status sosial seseorang.
Makin besar dan megah sebuah wig bisa diartikan sebagai kedudukan sosial orang yang mengenakannya juga makin bergengsi dan terhormat.
Lalu, seperti apa sih perkembangan tren penggunaan wig atau rambult palsu pada era selanjutnya? Yuk, simak uraian lebih lanjutnya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Dari Cantik sampai Menggemaskan, Begini 10 Potret Anjing yang Memakai Rambut Palsu Pemiliknya
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar