Find Us On Social Media :

Tanpa Teknologi Canggih, Begini Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida #AkuBacaAkuTahu

Piramida adalah bangunan dari batu yang berbentuk limas sebagai tempat menyimpan mumi raja-raja Mesir zaman dahulu.

Setelah dasar piramida terbentuk, maka pembangun selanjutnya ialah memasang balok-balok batu yang beratnya mencapai 2,5 ton lebih.

Piramida Giza dibangun dari batu-batuan besar yang dipindahkan dari tambang terdekat, diseret, dan diangkat ke tempat pembangunan.

Bagaimana orang Mesir Kuno mengangkat balok-balok tersebut?

Pembangunan piramida berkaitan dengan temuan sungai Nil yang memiliki cabang dan disebut cabang Khufu.

Bersumber dari kompas.com, para peneliti menggunakan sampel serbuk sari menemukan bahwa terdapat bentangan air dan permukaan sungai yang lebih tinggi dibanding pada cabang sungai Nil.

Nah, cabang sungai Nil manfaatkan orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida, Kids. Hal ini dikarenakan cabang sungai Nil memiliki debit air tinggi dan mengalir di sekitar lokasi pembangunan piramida.

Meski cabang sungai Nil kini telah menghilang, diketahui bahwa dahulunya cabang tersebut membantu para pekerja Mesir Kuno untuk mengirimkan material ke lokasi pembangunan.

Bangunan piramida yang menjulang sebagian besar terbantu dengan adanya cabang sungai tersebut, Kids.

Lantas mengapa permukaan piramida enggak rata?

Para arkelog berpendapat bahwa seluruh permukaan piramida akan dibuat rata menggunakan batu gamping terbaik yang dimiliki Mesir.

Baca Juga: Apa Alasan Orang Mesir Tak Lagi Membangun Piramida? #AkuBacaAkuTahu