GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Tema 8, yaitu Bumiku Sayang, Bumiku Malang.
Pada buku materi IPAS Kelas 5 SD Tema 8 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 232-233 terdapat teks Belajar Lebih Lanjut berjudul 'Deforestasi'.
Deforestasi bisa disebut sebagai penggundulan hutan, atau pohon ditebang secara besar-besaran untuk diambil kayunya.
Deforestasi juga bertujuan untuk membuka lahan tanpa izin untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Deforestasi menghancurkan banyak pepohonan di hutan, padahal pohon-pohon di hutan berfungsi sebagai penghasil utama oksigen untuk Bumi dan manusia supaya bisa bernapas.
Pohon bisa menjaga dan menyeimbangkan jumlah oksigen dan karbon dioksida di udara, sehingga ketika hutan makin gundul akan mengurangi oksigen di udara.
Hutan punya peran untuk melindungi dan menyimpan sumber air dan bisa menjaga juga memurnikan air secara alami.
Hutan bisa mencegah terjadinya banjir ketika hujan, sumber air akan menjadi sulit didapatkan dan rawan menyebabkan banjir ketika mulai masuk musim hujan.
Selain bisa memicu bencana alam ketika perubahan musim, deforestasi juga bisa jadi salah satu ancaman habitat tumbuhan dan binatang yang tumbuh dan berkembang di dalamnya.
Ketika pohon mulai ditebangi, binatang akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan yang diperlukan mereka untuk bertahan hidup.
Tanpa makanan dan tempat tinggal, akan sangat sulit binatang enggak bisa tetap bertahan hidup.
Baca Juga: SDA Hutan di Indonesia dan Pemanfaatannya, IPS Kelas 7 SMP Tema 3
Lalu, apa sajakah penyebab-penyebab terjadinya deforestasi yang umum dijumpai di Indonesia, di antaranya:
Penyebab Terjadinya Deforestasi
Dilansir dari situs lindungihutan.com, makin berkurangnya kawasan hutan berkaitan dengan aktivitas manusia dan menyebabkan gangguan alam, di antaranya seperti:
1. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan bisa menyebabkan bencana asap yang mengganggu kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang, apalagi jika ditambahkan dengan deforestasi hutan.
Kerugian akibat kebakaran hutan berpotensi menghilangkan plasma nutfah yaitu bahan genetik yang punya nilai guna, baik yang nyata maupun yang masih berupa potensi.
2. Pembukaan lahan perkebunan
Pembukaan lahan untuk perkebunan secara ekologis bisa menyebabkan kawasan hutan jadi makin menyusut.
Di Indonesia pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit adalah faktor dominan yang menyebabkan hilangnya tutupan dan lahan hutan.
Hal ini disebabkan karena area perkebunan kelapa sawit dan tanaman perkebunan bisa dilakukan dengan dua metode atau alih fungsi hutan dan pengalihan fungsi lahan perkebunan.
3. Perambahan hutan untuk memenuhi kebutuhan manusia
Baca Juga: Potensi Sumber Daya Hutan Indonesia dan Hasil Alamnya, IPS Kelas 7 SMP Tema 3
Deforestasi menyebabkan perambahan hutan karena faktor ekonomi dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang dampak buruk yang ditimbulkannya.
Selain itu, keterbatasan petugas pengawas hutan dan lemahnya sanksi hukum juga menyebabkan kasus perambahan hutan jadi makin masif.
4. Program transmigrasi
Kawasan permukiman para transmigran terus bertambah dan berkembang sehingga memerlukan areal yang lebih luas untuk mewadahi semua aktivitasnya.
Satu sisinya sudah terjadi perubahan tutupan lahan hutan ke tutupan lahan non hutan khususnya hutan yang dekat dengan permukiman untuk para transmigran.
5. Pertambangan dan Pengeboran Sumber Daya Alam
Kegiatan pertambangan dan pengobran bisa menimbulkan bekas pertambangan di kawasan hutan yang tanahnya jadi berlubang-lubang.
Jika lubang itu enggak ditutupi lagi, maka bisa berdampak buruk pada kualitas dan perubahan fungsi lahan hutan.
| Pertanyaan: |
| Apakah yang dimaksud dengan deforestasi? |
| Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.