GridKids.id - Kids, salah satu paham politik masa orde lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno adalah Manipol USDEK.
Manipol USDEK merupakan singkatan dari Manifestasi Politik Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.
Istilah Manifesto USDEK pertama kali diperkenalkan dalam pidato kenegaraan pada peringatan kemerdekaan RI ke-14 pada 17 Agustus 1959.
Manifesto USDEK adalah gagasan politik yang nantinya secara resmi dikembangkan dan ditetapkan menjadi Garis Besar Haluan Negara (GBHN) oleh Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).
Manipol USDEK mendorong tumbuhnya semangat revolusi, keadilan nasional, dan organisasi-organisasi negara demi revolusi negara yang sedang berkembang setelah mengalami revolusi fisik dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan.
Kemunculan Manipol USDEK dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia pasca pemilu 1955 ketika pemerintah belum menunjukkan hasil dari kebijakan-kebijakannya.
Kondisi itu mendorong Kabinet Juanda, Dewan Nasional, Angkatan Bersenjata RI (ABRI) memutuskan untuk melakukan intervensi pada 22 April 1959.
Tiga bulan setelah intervensi itu kondisi Konstituante belum juga menghasilkan putusan yang diharapkan sehingga pada 5 Juli 1959 Presiden mengumumkan dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Pada peringatan kemerdekaan ke-16 pada 17 Agustus 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan pidato berjudul Resopim yaitu singkatan Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional.
Pidato ini menegaskan penggalangan segenap kekuatan untuk memajukan negara, khususnya perencanaan pembangunan dan pertumbuhan revolusi negara.
Lalu, setahun kemudian pada peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-17 pada 17 Agustus 1962, Presiden Soekarno berpidato bertajuk Tahun Kemenangan yang memberikan pedoman pada masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah-masalah di tahun-tahun ke depan di Indonesia.
Baca Juga: Masa Orde Lama: Pengertian, Situasi, Hingga Kebijakan Politiknya