Find Us On Social Media :

Studi Ilmiah Buktikan Anjing Bisa Mengenali Emosi Manusia, Begini Penjelasannya

Sebuah eksperimen ilmiah buktikan anjing bisa memahami emosi yang dirasakan manusia.

GridKids.id - Kids, jika kamu melihat anjing tentunya ada anggapan yang serupa tentang sikap setia yang ditunjukkan hewan yang satu ini.

Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak membahas tentang alasan ilmiah dibanding sikap setia anjing pada manusia.

Kesetiaan anjing pada manusia ternyata berkaitan dengan proses domestikasi anjing oleh manusia sejak lama.

Hal ini juga ternyata berpengaruh pada berkembangnya kemampuan anjing dalam mengenali dan memahami perasaan manusia yang dikenalnya.

Anjing adalah hewan yang setia dan juga cerdas, meski enggak berkomunikasi dengan cara yang sama seperti manusia.

Anjing diketahui bisa memahami dan mengenali emosi yang dirasakan oleh manusia hanya dari ekspresi wajah yang ditunjukkan di depannya.

Sebelum anjing, ada beberapa hewan yang diteliti dan diketahui bisa terhubung secara emosional dengan manusia.

Lumba-lumba misalnya, hewan yang satu ini dikenal sebagai hewan yang cerdas.

Hewan satu ini juga bersikap ramah pada kehadiran manusia di dekatnya.

Selain itu, hewan-hewan ternak juga disebut lebih suka berinteraksi dengan manusia yang menunjukkan sikap lembut dan bersahabat pada mereka.

Salah satu hewan ternak yang banyak dibudidayakan untuk keperluan manusia yaitu domba.

Baca Juga: Ternyata Ada Alasan Ilmiah di Balik Sifat Setia Anjing pada Pemiliknya, Apa Itu?

Tahukah kamu? Domba bahkan disebut bisa mengenali wajah manusia yang berada di dekatnya.

Kemampuan hewan untuk memahami kehadiran manusia lewat detail-detail kecil seperti ekspresi wajah adalah indikasi bahwa ada koneksi yang terbentuk dan diwariskan dari waktu ke waktu.

Eksprerimen Ilmiah Buktikan Anjing Mengenali Emosi Manusia

Sebuah eksperimen ilmiah dilakukan oleh ilmuwan dari Italia dan dimuat di Jurnal Springer Learning & Behavior pada 2018 untuk menunjukkan bahwa anjing bisa memahami emosi yang dirasakan manusia.

Eksperimen itu melibatkan 26 ekor anjing yang ditunjukkan berbagai ekspresi wajah manusia seperti ketakutan, bahagia, kemarahan, kesedihan, ekspresi jijik, terkejut hingga wajah tanpa ekspresi.

Setiap kali anjing ditunjukkan ekspresi wajah manusia yang menunjukkan kemarahan, rasa takut, dan perasaan bahagia.

Efek lain yang muncul ketika anjing melihat ekspresi tertentu pada wajah manusia adalah menurunnya selera makan dan membuat anjing jadi perlu waktu lebih lama untuk makan.

Para ahli berpendapat bahwa anjing merasa stres ketika melihat atau menyaksikan ekspresi yang menunjukkan emosi intens sehingga memengaruhi selera makannya.

Eksperimen itu juga memerhatikan perilaku anjing yang spesifik ketika anjing ditunjukkan ekspresi tertentu oleh para peneliti, misalnya:

1. Anjing akan memiringkan kepala ke kiri ketika mereka melihat ekspresi kemarahan, bahagia, atau ketakutan.

2. Anjing akan memutar kepalanya ke kanan hanya ketika mereka melihat wajah yang menunjukkan ekspresi terkejut.

Baca Juga: 7 Ras Anjing Penyayang yang Suka Dipeluk, Ada Bulldog hingga Bichon Frise

Catatan tersebut membuat para ahli membuat dugaan bahwa anjing bisa jadi menggunakan sisi otak berbeda untuk memproses informasi spesifik yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya.

Dilansir dari kompas.com, menurut Marcello Siniscalchi dari Departemen Kedokteran Hewan Universitas Bari Aldo Moro Italia, anjing memproses emosi-emosi negatif lewat bagian otak kanannya, sedangkan emosi positif akan diproses di otak kirinya.

Tak hanya itu, fakta lain yang ditemukan tim peneliti menunjukkan bahwa anjing akan jadi lebih peka ketika menangkap suara emosional yang terdengar dari manusia.

Nah itulah penjelasan mengapa anjing dapat mengenali emosi manusia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.