Find Us On Social Media :

Sejarah Komik yang Mulanya Digunakan Sebagai Alat Kritik, Begini Penjelasannya

Komik atau cerita bergambar merupakan karya seni dan juga karya sastra.

Komik berjudul Boss Tweed karya Thomas Nast merupakan komik strip yang hanya berisikan beberapa panel saja, lo.

Nah, komik Nast yang muncul pada tahun 1870-an di New York dianggap berhasil menjatuhkan pemerintahan yang melakukan korupsi pada masanya.

Komik ini berisi kritikan yang dikemas dengan gaya lucu dan satire.

Komik mulanya banyak ditampilkan di koran sebelum berbentuk buku.

Sebagian besar komik pada abad ke-19 banyak yang enggak dijadikan buku sehingga menghilang.

Sehingga hanya beberapa judul saja yang berhasil bertahan hingga saat ini, seperti Tarzan, Popeye, dan Tintin.

Tahukah kamu? Kepopularitasan komik menyebar dan mengikuti budaya setempat, lo.

Nah, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, komik luar mempengaruji pengarang lokal dalam menciptakan karakter pahlawan super.

Misalnya Ganes Thiar Santosa yang membuat komik Si Buta dari Gua Hantu dan Harya Suryaminata yang menciptakan Gundala.

Setelah populer di berbagai negara, komik berkembang dalam beberapa genre, lo.

Baca Juga: Dua Poster Baru Bergaya Retro Menghiasi Serial Wanda Vision, Berikut Jadwal Rilisnya