GridKids.id - Gerakan pramuka adalah organisasi kepanduan di Indonesia yang menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolah.
Istilah pramuka merupakan akronim dari Praja Muda Karana yang berarti yang muda yang berkarya.
Gerakan pramuka enggak hanya ditemukan di Indonesia saja melainkan juga ada di berbagai negara.
Gerakan pramuka pertama kali dibentuk pada 22 Februari 1875 oleh Lord Robert Stephenson Smyth Boden Powell of Gilwell di Inggris.
Sementara bapak pramuka Indonesia ialah Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Melansir dari Kompas.com, pramuka berkembang dan tumbuh di Indonesia yang kemudian diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Nah, setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia diperingati Hari Pramuka Nasional.
Lantas, apa perbedaan gerakan pramuka di Indonesia dengan di dunia?
Perbedaan Gerakan Pramuka di Indonesia dan Dunia
1. Lambang Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka sebagai organisasi resmi memiliki lambang dalam skala nasional dan internasional.
Baca Juga: 6 Nama Gerakan Pramuka di Berbagai Negara dan Ciri Khas Seragamnya
Di Indonesia, lambang gerakan pramuka ialah tunas kepala berwarna cokelat.
Pemilihan tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka karena bisa tumbuh di berbagai jenis tanah.
Sehingga diartikan bahwa anggota pramuka bisa beradaptasi di manapun ia berada.
Nah, lambang pramuka dunia adalah berwarna ungu yang menampilkan tiga kelopak bunga lili berwarna putih melambangkan tiga kewajiban, yaitu tuhan, negara, dan sesama manusia.
2. Sebutan Nama Gerakan Pramuka
Di Indonesia gerakan kepanduan ini disebut dengan pramuka (Praja Muda Karana).
Sementara di dalam dunia internasional pramuka disebut dengan istilah Boy Scout atau Kepanduan.
Setiap negara memiliki sebutan yang berbeda-beda untuk gerakan pramuka.
Di negara Brunei Darussalam dan Malaysia, gerakan ini disebut dengan 'persekutuan pengakap'.
Sebutan nama gerakan pramuka di Lithuania ialah 'skautija', sedangkan di negara Komoro disebut 'wezombeli'.
Baca Juga: 6 Manfaat Motto Gerakan Pramuka 'Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan'
3. Sejarah Gerakan Pramuka
Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dan dunia enggak sama lo, Kids.
Gerakan kepanduan dunia dimulai pada tahun 1901, Boden Powell menulis buku "Aids To Scouting".
Boden Powell menulis pedoman untuk memandu yang digunakan di sekolah laki-laki di Inggris.
Kemudia pada tahun 1908 Boden Powell kembali menulis buku dengan judu; "Scouting For Boys".
Buku "Scouting For Boys" sangat populer di Inggris yang kemudian menyebar ke berbagai negara.
Boden Powell bersama dengan adiknya, Agnes mendirikan organisasi kepanduan untuk perempuan yang bernama Girls Guides.
Organisasiini dipimpin oleh Agnes dan istri Boden Powell.
W.F de Bois Mac Larren memberikan Boden Powell berupa sebidang tanah yang digunakan untuk mendidik pembinaan pramuka dengan naam Gilwell Park pada tahumn 1919.
Nah, pada tahun 1920 Jambore Dunia I dilaksanakan di Olympia Hall, London, Inggris dan diikuti oleh 27 negara.
Pada tanggal 16 Agustus 1920, Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Dunia.
Baca Juga: 6 Sifat Gerakan Pramuka sebagai Organisasi Pendidikan Nonformal di Indonesia
Di Indonesia gerakan pramuka ditandai dengan munculnya kepanduan milik Beland yaitu Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO).
Pada 1916 organisasi kepanduan ini berganti nama menjadi Netherland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia.
Mulai saat itu muncul beberapa organisasi kepanduan milik Indonesia.
Diketahui K.H. Agus Salim menggunakan nama 'pandu' atau 'kepanduan' untuk nama organisasi Pramuka di Indonesia.
Setelah deklarasi Sumpah Pemuda, gerakan pramuka di Indonesia semakin diminati.
Demikianlah informasi tentang perbedaan gerakan pramuka di Indonesia dan dunia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.