Find Us On Social Media :

Sejarah Penemuan Selimut, Dulunya Tak Sekadar untuk Menghangatkan Diri

Selimut adalah salah satu perlengkapan tidur yang hampir dimilikki di tiap rumah. Seperti apa sejarah awal penemuannya?

GridKids.id - Kids, ketika cuaca sedang berubah berangin atau dingin, banyak orang akan menggunakan selimut untuk menghangatkan diri.

Selimut merupakan salah satu perlengkapan tidur yang hampir dimilikki oleh setiap orang untuk menghangatkan tubuh di malam hari.

Selimut biasanya kain berukuran panjang dan lebar yang dipergunakan sebagai perlengkapan tidur untuk melindungi tubuh dari hawa dingin ketika malam hari.

Selimut tradisional terbuat dari wol karena bisa menghangatkan dan juga punya tekstur lembut.

Namun, tak hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh sebagai perlengkapan tidur.

Di Meksiko, kaum laki-laki menggunakan serape, selimut berwarna cerah untuk aktivitas sehari-hari.

Sedangkan di Maroko, masyarakat menggunakan handira, yaitu selimut yang ditenun dan biasanya dipergunakan dalam ritual pernikahan.

Handira ini ditenun oleh perempuan suku Berber, dihiasi dengan beragam hiasan seperti payet dan rumbai untuk dikenakan oleh mempelai perempuan sebagai jubah pernikahan.

Pada masa lalu, budaya menenun selimut sudah ada dan jadi komoditi yang diperjual belikan dengan harga tinggi.

Inilah kenapa orang yang memiliki selimut dianggap simbol status sosial penanda bahwa seseorang adalah orang kaya atau orang berada pada masa itu.

Lalu, seperti apakah sejarah awal penemuan selimut yang kini jadi barang umum untuk dimilikki di setiap rumah?

Baca Juga: Awalnya Terbuat dari Kulit Binatang, Begini Sejarah Perkembangan Pakaian Manusia

Sejarah Awal Penemuan Selimut

Selimut adalah salah satu benda yang sejak dulu dipergunakan untuk menghangatkan tubuh ketika udara berubah dingin.

Sejarah mencatat, bahwa manusia gua mulai menggunakan selimut untuk menjaga suhu tubuh mereka selama mereka tidur.

Ketika itu selimut enggak terbuat dari wol atau benang tenunan, melainkan dari kulit binatang besar yang masih memiliki bulu untuk menghangatkan tubuh di malam hari.

Awalnya kulit binatang dimanfaatkan sebagai alas tidur atau karpet, namun karena hawa dingin terus mengganggu, beberapa mulai berguling dan menutupi tubuh mereka menggunakan kulit hewan itu.

Dari situlah, selimut mulai digunakan juga untuk menghangatkan tubuh para manusia gua ketika suhu berubah dingin.

Meski sudah dikenal sejak sebelum Masehi, penggunaan selimut enggak hanya terpaku sebagai perlengkapan tidur, lo, Kids.

Selimut bisa dipergunakan sebagai jubah pernikahan hingga baju atau pakaian tradisional.

Selimut baru merambah ke rumah-rumah pada awal-awal 1800-an, selimut yang terbuat dari wol digunakan untuk menghangatkan tubuh dengan kualitas yang makin baik, misalnya lembut, ringan, tapi juga bisa menghangatkan.

Beberapa bahan kain yang sering dipergunakan untuk proses pembuatan selimut, misalnya wol, katun, linen, flanel, polar, dan fleece.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.