GridKids.id - Kids, pernahkah kamu memerhatikan kucingmu yang tiba-tiba berlarian enggak tentu arah?
Kebiasaan unik ini bisa tiba-tiba ditunjukkan oleh kucing yang bersikap tenang sebelumnya.
Kucing peliharaan memang sudah terbiasa berkeliaran ke sekeliling rumah, tak jarang kucing juga berinteraksi dengan sesamanya sampai berguling-guling.
Para pemilik kucing kadang bisa bertanya-tanya apa maksud perilaku kucing yang suka berlarian enggak tentu arah di rumah.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa alasan kucing suka berlari enggak tentu arah, di antaranya:
Penyebab Kucing Suka Berlarian Tak Tentu Arah
1. Mengeluarkan Energinya yang Tertumpuk
Kucing banyak tidur dalam sehari, ketika terjaga kucing cenderung terlihat begitu aktif dan sulit tenang.
Hal ini mungkin terlihat ketika kucing berlari kesana kemari karena banyaknya persediaan energi kucing.
Ternyata kebiasaan kucing berlari dan berguling-guling adalah cara kucing membakar energi yang dimilikkinya.
Kucing peliharaan yang berada dalam ruangan tetap melakukan apapun yang dibisa untuk membakar tumpukan energinya.
Baca Juga: Kucing Suka Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Apa Saja Manfaat dan Bahayanya?
2. Melihat Kehadiran Hewan Lain di Rumah Lain
Indera penciuman kucing begitu tajam, sehingga hewan ini bisa membaui kehadiran hewan lainnya.
Kucing akan cenderung berlarian kesana kemari ketika ada hewan lain yang dilihatnya di luar jendela.
Tak hanya dalam ruangan, kucing juga menganggap bagian luar rumah sebagai daerah teritorialnya.
Inilah yang membuat kucing bisa merasa terganggu jika ada hewan lain yang masuk atau berada di wilayah teritorialnya.
Hal ini ditunjukkan dengan sikap kucing yang akan bersikap agresif dengan mengeong dan berlarian ke dekat jendela.
3. Adanya Kutu
Kucing adalah hewan yang rentan terkena kutu, inilah yang bisa jadi salah satu penyebab kucing sering terlihat berlarian tak tentu arah.
Kucing akan merasa terganggu dengan rasa sakit ketika ada gigitan kutu yang mengenai kulitnya.
Hal inilah yang mendorong kucing berlarian kesana kemari untuk meringankan rasa sakitnya.
Kutu bisa berkembang biak dengan sangat cepat meski kucing tinggal dalam ruangan.
Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Melihat Hal Tak Kasat Mata di Sekitarnya?
Inilah yang membuat kucing perlu dirawat dengan baik dan dijaga kebersihannya.
Jika kucing punya kutu yang sangat banyak dan parah, kucing bisa menderita rasa sakit karena gigitan kutu.
Hal ini bisa memicu luka karena kucing akan terus mencakar tubuhnya demi mengurangi rasa gatalnya.
4. Melihat dan Mengejar Mangsa
Kucing bisa membaui aroma tikus yang jadi mangsa kesukaan kucing.
Tikus mengeluarkan bau atau aroma yang berbeda pada kucing dan jadi mangsa alami yang selalu diincar kucing.
Inilah yang membuat kucing cepat bereaksi ketika menangkap aroma tikus di dekatnya.
Hal ini yang membuat kucing berlari ke segala arah untuk menangkap tikus yang terlihat oleh matanya.
5. Penyebab Lainnya
Jika empat penyebab di atas bukan menjadi alasannya, maka kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan kucingmu.
Salah satu dugaan penyebab kucing sering berlari kesana kemari adalah kondisi hipertiroidisme pada kucing yang sudah dewasa.
Baca Juga: 5 Infeksi Kucing yang Bisa Ditularkan Ke Manusia, dari Demam Hingga Flu
Selain hipertiroidisme, kucing juga bisa mengalami sindrom hiperestesia yaitu kondisi misterius yang kadang membuat kucing bereaksi aneh.
Hiperestesia adalah penyakit yang membuat kulit di sepanjang tulang belakang kucing seolah bergelombang.
Kucing juga punya risiko mengalami perilaku obsesif-kompulsif (OCD) atau gangguan kejang, biasanya ditunjukkan dengan perilaku seperti kejar-kejaran dengan kucing lain, mengejar ekor sendiri, hingga grooming berlebihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.