Inilah yang membuat kucing perlu dirawat dengan baik dan dijaga kebersihannya.
Jika kucing punya kutu yang sangat banyak dan parah, kucing bisa menderita rasa sakit karena gigitan kutu.
Hal ini bisa memicu luka karena kucing akan terus mencakar tubuhnya demi mengurangi rasa gatalnya.
4. Melihat dan Mengejar Mangsa
Kucing bisa membaui aroma tikus yang jadi mangsa kesukaan kucing.
Tikus mengeluarkan bau atau aroma yang berbeda pada kucing dan jadi mangsa alami yang selalu diincar kucing.
Inilah yang membuat kucing cepat bereaksi ketika menangkap aroma tikus di dekatnya.
Hal ini yang membuat kucing berlari ke segala arah untuk menangkap tikus yang terlihat oleh matanya.
5. Penyebab Lainnya
Jika empat penyebab di atas bukan menjadi alasannya, maka kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan kucingmu.
Salah satu dugaan penyebab kucing sering berlari kesana kemari adalah kondisi hipertiroidisme pada kucing yang sudah dewasa.
Baca Juga: 5 Infeksi Kucing yang Bisa Ditularkan Ke Manusia, dari Demam Hingga Flu
Selain hipertiroidisme, kucing juga bisa mengalami sindrom hiperestesia yaitu kondisi misterius yang kadang membuat kucing bereaksi aneh.
Hiperestesia adalah penyakit yang membuat kulit di sepanjang tulang belakang kucing seolah bergelombang.
Kucing juga punya risiko mengalami perilaku obsesif-kompulsif (OCD) atau gangguan kejang, biasanya ditunjukkan dengan perilaku seperti kejar-kejaran dengan kucing lain, mengejar ekor sendiri, hingga grooming berlebihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.