Find Us On Social Media :

Benarkah Meminta Maaf Penting untuk Jaga Kesehatan Mental dan Fisik?

Kebiasaan meminta maaf ketika berbuat salah ternyata bisa berdampak baik untuk kesehatan mental dan fisik. Kenapa bisa begitu?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu berselisih dengan saudara atau teman mainmu?

Enggak ada manusia yang bebas dari kesalahan terhadap diri sendiri atau pada orang lain.

Ketika kamu menyadari kesalahan yang kamu perbuat kamu disarankan untuk mengucapkan atau meminta maaf supaya situasi kembali rukun dan tanpa konflik berarti.

Meski kadang ada beberapa orang yang kesulitan untuk mengucapkan kata maaf karena banyak alasan.

Misalnya karena takut permintaan maafnya ditolak atau dianggap lemah oleh orang lain.

Padahal meminta maaf punya banyak manfaat untuk kondisi kesehatan baik mental maupun fisikmu.

Ketika seseorang berbuat salah pada orang lain dan menyadarinya, pasti ada perasaan bersalah yang mungkin bisa saja mengganggu dan menimbulkan rasa enggak nyaman.

Begitupun juga bagi orang yang kamu ada salah kepadanya, pasti ada perasaan merasa enggak adil dan ingin memberitahumu bagaimana perasaannya.

Meski dalam praktiknya, banyak juga orang enggak bisa secara jelas mengatakan padamu bahwa kamu membuat mereka merasa tak nyaman atau bahkan tersakiti.

Jika kamu meminta maaf dengan tulus, kamu bisa merasa lega dan membantu dirimu untuk terhindar dari berbuat tak adil pada orang lain dan memperbaiki dirimu supaya lebih baik dari sebelumnya.

Meminta maaf lebih dulu bukanlah tanda seseorang lemah, namun itu bisa jadi tanda sikap besar hati karena mengakui kesalan diri sendiri.

Baca Juga: Tak Hanya Jaga Hubungan Baik, Simak Manfaat Saling Memaafkan untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat meminta maaf pada orang lain ketika kamu berbuat salah, di antaranya:

Manfaat Minta Maaf Pada Orang Lain Ketika Berbuat Kesalahan

Manusia enggak bisa lepas dari salah dan lalai, hal ini terus terjadi dan mungkin menumpuk ketika seseorang memilih untuk terus melakukannya bahkan ketika ditegur atau diingatkan.

Hal ini secara enggak langsung akan menyakit orang lain yang dekat dengan kita.

Beberapa orang mungkin akan menyikapinya dengan memendam atau melupakan supaya menghindari konflik.

Dilansir dari hellosehat.com, Psikolog Daniel Watter, Ph. D. meneliti tentang efek permintaan maaf yang membawa dampak positif hingga negatif tergantung bagaimana seseorang melakukannya,

Jika permintaan maaf enggak dilakukan secara tulus, maka seseorang masih menyisakan emosi negatif dalam hatinya.

Perasaan ini enggak akan menghilang dan akan menumpuk jadi tumpukan emosi yang mendorong amarah yang jika sudah semakin rumit bisa berubah jadi depresi hingga gangguan kecemasan.

Selain itu, ketika sedang marah seseorang cenderung sulit berpikir jernih dan mungkin akan melakukan hal yang akan disesalinya.

Emosi negatif ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental hingga fisik, misalnya stres hingga penyakit jantung.

Berbeda ketika seseorang minta maaf dengan tulus untuk kesalahan yang dibuatnya.

Baca Juga: Ucapan Meminta Maaf dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia

Maka akan ada perasaan lega ketika bisa melepaskan emosi negatif dalam dirinya.

Setelah minta maaf dan dimaafkan yang harus dilakukan selanjutnya adalah menjaga hubungan baik dan mengendalikan diri supaya enggak mengulang kesalahan yang sama.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.