Find Us On Social Media :

6 Teori Menarik Tentang Keberadaan Sosok Peri dalam Dongeng #MendongenguntukCerdas

Corner #mendongenguntukcerdas kali ini kamu akan diajak untuk mengenal berbagai teori menarik tentang sosok peri. Apa saja ya?

GridKids.id - Kids, jika kamu suka membaca buku dongeng dari berbagai negara kamu pasti sudah enggak asing dengan sosok peri.

Peri atau fairy adalah istilah yang sering kamu temukan dalam cerita rakyat, dongeng, atau legenda yang mengacu pada makhluk dengan kekuatan magis yang sering bersinggungan dengan manusia.

Pada masa lampau, istilah peri mengacu pada sosok wanita-wanita jahat yang memiliki kekuatan sihir.

Peri juga sering disebut dengan elf, di Inggris istilah elf berasal dari kata elvish yang sudah populer sejak sebelum 1000 Masehi.

Elvish merupakan bangsa peri yang dipercaya berasal dari golongan ras yang punya kesaktian yang enggak dimiliki oleh manusia.

Jika ditarik dari akar kata Indo-Eropa, elvish juga bisa dikaitkan dengan albiz yang dipercaya merupakan turunan dari kata albho yang berarti putih.

Kosa kata ini lalu menjadi populer dan banyak digunakan di antara orang-orang berkulit putih bahkan hingga saat ini.

Nama-nama yang berakar dari kata albiz itu digunakan hingga saat ini, misalnya: Ælfræd (Alfred: Penasehat-peri), Ælfwine (Alvin: Teman-peri), hingga Ælfric (Eldrige: pemerintah-peri).

Dalam kepercayaan orang Irlandia, peri dipercaya sebagai orang kerdil dengan kekuatan yang besar dan penuh wibawa.

Bagi mereka, peri adalah asal mula dari keturunan bangsa Irlandia yang dikenal dengan Tuatha de Danaan yang lebih populer disebut sebagai Daoine Sidhe atau Shee.

Lalu, apa saja sih teori-teori menarik tentang keberadaan dari peri yang sering disebut-sebut dalam dongeng?

Baca Juga: Peri Gigi, Penghibur Anak-Anak yang Kehilangan Gigi Susu Pertamanya #MendongenguntukCerdas

Teori Menarik tentang Sosok Peri

1. Kontroversi pada penamaannya

Banyak peneliti percaya bahwa istilah Bahasa Inggris yang tepat untuk menggambarkan tentang sosok peri adalah elf.

Namun, ternyata pendapat ini menjadi kontroversi untuk pengarang buku fiksi Life and work of the Gnomes dari Inggris yaitu Will Huygen dan Rien Poortvliet.

Dalam buku tersebut, elves digambarkan sebagai roh atau arwah udara dari alam yang menyukai tari-tarian gembira dan gemar bermain alat musik yang bersenar.

2. Punya banyak Julukan

Peri disebut bisa hidup di bawah tanah, di dalam atau di atas air, di udara, dan memiliki sayap.

Tak hanya mengacu pada orang-orang kerdil dalam buku gnomes, elf juga sering disebut dengan nama lain seperti: sprite, pixie, dwarves, leprechauns, fauns, sprite, dan brownies.

Sprite dan pixies mengacu juga pada orang-orang kerdil, elves yang berasal dari Celtic biasa disebut dengan Fairies.

Dwarf biasanya disebut untuk menyebut dark elves atau bisa juga dikenal dengan sebutan The Good Neighbors.

Baca Juga: Misteri Lingkaran Peri yang Belum Terpecahkan, Benarkah Berhubungan dengan Makhluk Luar Angkasa?

3. Peri dalam Mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani Kuno, sosok nimfa disebut sebagai peri yang digambarkan sebagai sosok perempuan yang bertugas untuk merawat bumi dan seisinya.

Nimfa juga berperan sebagai pelindung hutan dan semua hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

4. Peri dalam Kepercayaan Orang Inggris

Sosok peri Inggris disebut berasal dari abad ke-13 dan enggak disebut sebagai peri melainkan orang kerdil atau orang tersembunyi.

Di Inggris peri digambarkan memiliki sayap dan juga tak bersayap, ada yang bersifat baik dan berparas cantik, namun ada juga yang jahat dan mengerikan.

Peri menurut kepercayaan keagamaan setempat, dianggap sebagai malaikat yang jatuh (fallen angel) baik dari sisi Surga maupun Neraka.

5. Peri di Irlandia

Kepercayaan orang Irlandia pada sosok peri berasal dari kepercayaan Celtic, Yunani-Romawi, dan Jerman.

Peri paling terkenal di Irlandia adalah Leprechaun, yang punya sifat agak jahil dan mengenakan pakaian berwarna hijau.

Jika seseorang berhasil menangkap Leprechaun maka peri ini akan mengabulkan tiga permintaan yang disebutkan padanya.

Baca Juga: Dongeng Anak Indonesia - Sepatu Peri Malam #MendongenguntukCerdas

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, kebanyakan orang Irlandia enggak lagi percaya dengan keberadaan peri.

Namun, masyarakat Irlandia disebut masih menghormati kepercayaan nenek moyang tentang keberadaan makhluk-makhluk ajaib ini.

6. Peri di Amerika

Sejarah kepercayaan masyarakat Amerika terhadap keberadaan peri berasal dari budaya orang Irlandia, Skotlandia, dan Finlandia.

Orang Amerika percaya bahwa ada sosok peri yang dikenal sebagai orang kecil.

Makhluk kecil ini suka membantu anak-anak tapi juga sering mengajari dan memberikan kekuatan kepada para dukun.

Sosok peri ini disebut dengan Nimerigar oleh suku shoshone, salah satu suku pribumi di Amerika.

Sedangkan suku cherokee yang merupakan penduduk asli Amerika percaya bahwa ada tiga jenis pergi berbeda, yaitu Dogwoods (peri baik hati), Laurels (peri yang nakal), dan Rocks (peri yang agresif).

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.