GridKids.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 7 tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.
Surat edaran yang dikeluarkan Menteri Pendidikan ditujukan kepada kepala daerah mulai Gubernur, Bupati, hingga Walikota seluruh Indonesia.
Surat tersebut diterbitkan pada 29 Juli 2022.
Surat edaran tersebut mempertimbangkan kondisi serta penyebaran COVID-19, Kids.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan sejumlah Kementerian.
Nantinya, pemerintah akan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) jika terdeteksi kasus COVID-19 atau klaster penularan.
Jika angka positivity rate COVID-19 sebanyak 5% atau lebih, maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan dihentikan selama 7 hari.
Penghentian PTM dilakukan ketika terdapat murid yang terkonfirmasi kasus COVID-19.
Baca Juga: 2 Hal Penting untuk Sukseskan PTM 100 Persen di Tahun Ajaran Baru
Jika hal tersebut terjadi di lingkungan sekolah maka PTM dihentikan sedikit 5 hari.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus melakukan penelusuran kontak erat hingga tes COVID-19 jika ditemukan kasus pada peserta didik.
Penularan klaster COVID-19 akan melihat hasil surveilans epidemioiogis berdasarkan informasi dari satgas COVID-19.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah perlu melakukan pengawasan dan memberikan pembinaan pada penyelenggaraan PTM.
Pemerintah daerah wajib melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sekolah agar PTM berjalan dengan baik.
Jika ditemukan kasus di dalam sekolah, perlu dilakukan pelacakan kontak hingga adanya notifikasi Peduli Lindungi.
Selain itu, pemerintah daerah perlu melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 untuk siswa hingga tenaga pendidik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.