GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kita sudah membahas kehidupan masyarakat praaksara pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan.
Kali ini kamu akan diajak untuk melihat kehidupan masa bercocok tanam pada masa praaksara.
Bagaimana kehidupan masyarakat pada masa praaksara? dalam materi IPS kelas 7 SMP Tema 1.
Zaman ini berbeda dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Kini masyarakat tak lagi hidup nomaden (hidup berpindah-pindah).
Masyarakat praaksara pada masa bercocok tanam sudah mulai hidup menetap di suatu tempat.
Manusia praaksara yang hidup pada masa ini adalah homo sapiens, baik ras Mongoloid atau ras Austromelanesoid.
Pada masa inilah masyarakat berkembang dengan lebih pesat dan banyak menghasilkan temuan baru dan penguasaan berbagai sumber-sumber alam.
Masyarakat praaksara yang hidup pada masa ini sudah mulai memelihara tumbuhan dan hewan.
Baca Juga: Alasan Manusia Purba Memilih Tepi Sungai Sebagai Tempat Tinggal #AkuBacaAkuTahu
Masyarakat mulai mengenal cara berladang dan membuka lahan, yaitu dengan cara menebang dan membakar hutan.
Tanaman yang dibudidayakan pada masa itu seperti ubi, pisang, dan sukun.
Kehidupan Masyarakat Masa Bercocok Tanam
Tak hanya mulai berladang, masyarakat praaksara juga masih melakukan kegiatan berburu dan menangkap ikan.
Kegiatan berladang perlahan mulai ditinggalkan dan masyarakat mulai mengenal sistem sawah dan mulai menanam padi dan umbi-umbian.
Masyarakat praaksara pada masa ini sudah bisa membuat berbagai perkakas yang lebih halus dan mulai memproduksi gerabah.
Beberapa alat yang dihasilkan pada masa bercocok tanam, seperti kapak lonjong, beliung persegi, alat-alat pemukul dari kayu, hingga mata panah untuk berburu.
Corak permukiman pada masa bercocok tanam berupa tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok oleh beberapa keluarga.
Biasanya akan dibangun bersama rumah panggung untuk berjaga dari serangan binatang buas.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7: Mengenal Masa Praaksara dari Segi Geografis
Pada masyarakat bercocok tanam kehidupannya sangat erat dengan nilai kebersamaan dan gotong royong.
Namun, pada masyarakat non-nomaden ini pula mulai timbul masalah seperti penimbunan sampah dan kotoran yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Apakah yang membedakan masyarakat bercocok tanam dengan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.