Find Us On Social Media :

Kenapa Kita Harus Mengurangi Kebiasaan Membuang Makanan? #AkuBacaAkuTahu

Ilustrasi sampah sayuran dan buah-buahan.

1. Menghasilkan Gas Metana

Sampah makanan yang ditampung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) akan membusuk dan menghasilkan gas metana yang bisa memperparah efek rumah kaca.

Gas Rumah Kaca adalah penyumbang terbesar kerusakan ozon yang menyebabkan perubahan iklim.

Salah satu cara untuk mengurangi dampak ini adalah pemrosesan sampah menjadi kompas supaya bisa menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.

2. Membahayakan Biodiversitas

Proses produksi makanan membutuhkan lahan yang luas, hal ini berdampak pada kelestarian flora dan fauna, lo.

Alih fungsi lahan atau penangkapan ikan besar-besaran bisa menyebabkan berkurangnya jumlah flora dan fauna di alam sehingga keanekaragaman hayati juga semakin berkurang dan langka.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Hari Ini, Keanekaragaman Hayati Harus Dijaga untuk Masa Depan

3. Membuang Air

Makanan yang terbuang sia-sia bisa dianggap sebagai membuang-buang energi dan air yang diperlukan untuk keseluruhan proses dari makanan masih berupa bahan mentah hingga bisa sampai ke hadapanmu untuk disantap.

4. Merusak Tanah