Find Us On Social Media :

Pengaruh Masuk dan Berkembangnya Islam di Nusantara, Sejarah Kelas 7 SMP

Peta Wilayah Mataram Islam masa Sultan Agung.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah membahas tentang kehidupan sosial masyarakat nusantara pada masa pengaruh Hindu-Buddha.

Pada artikel tersebut kamu sudah tahu bahwa masyarakat terbagi menjadi beberapa kelas berdasarkan kasta.

Sedangkan ketika agama Islam mulai datang dan diperkenalkan oleh para pedagang dari Gujarat, Persia, dan Arab, sebagai agama yang menjunjung kesetaraan tanpa kasta.

Indonesia yang terletak di antara jalur dagang India dan Cina menjadi tempat persinggahan bagi para pedagang yang melakukan perjalanannya.

Pada sekitar abad ke-7, para pedagang mulai banyak yang singgah di pesisir Sumatera.

Selain pedagang, agama Islam mulai disiarkan oleh para mubaligh dan ulama yang mendorong mulai terbentuk permukiman-permukiman masyarakat muslim di kawasan pesisir pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Maluku.

Pada abad ke-13, mulailah berdiri kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara yang bercampur dan menggantikan pengaruh Hindu-Buddha yang sudah lebih dulu berkembang di nusantara.

Nah, kali ini kamu akan diajak untuk melihat pengaruh dari masuknya agama Islam ke nusantara ke berbagai bidang, di antaranya:

Pengaruh Masuknya Islam ke Nusantara

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPS Kelas 7: Penyebaran Agama Islam di Indonesia

1. Bidang Politik

Masuknya pengaruh Islam dalam bidang pemerintahan kerajaan-kerajaan nusantara menimbulkan sistem pemerintahan di Indonesia.

Pasca kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mengalami kemunduran, di nusantara mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam yang menggantikan sistem kerajaan menjadi kesultanan.

Pada sistem kesultanan, nilai-nilai Islam dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan pemerintahan.

2. Bidang Sosial

Dalam masyarakat Hindu dikenal kasta atau kelas sosial, sedangkan pada agama Islam enggak mengenal kelas sosial atau kasta.

Sehingga setelah masuk dan berkembangnya Islam, pengaruh dan penerapan kasta mulai berkurang dan dihapuskan.

Namun, penggolongan masyarakat Islam tetap ada, khususnya di kalangan bangsawan hingga pemuka agama. Contohnya Kyai dan Sunan.

Baca Juga: Penyebab Keruntuhan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

3. Bidang Agama

Masuk dan menyebarnya pengaruh agama Islam, sebagian besar masyarakat nusantara mulai memeluk Islam.

Namun, hal itu enggak sepenuhnya menghilangkan masyarakat yang masih menganut Hindu-Buddha hingga meyakini tentang roh leluhur.

4. Bidang Kebudayaan

Kebudayaan Islam berkembang dan tumbuh dengan mengakomodir unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dan budaya leluhur masyarakat nusantara.

Meski begitu dilakukan juga berbagai penyesuaian agar sesuai dan sejalan dengan ajaran Islam.

Misalnya bentuk kubah masjid yang berbentuk atap tumpang yaitu arsitektur Hindu yang digunakan dalam bangunan pura, tempat ibadah umat Hindu.

Bentuk atap ini bisa dilihat pada Masjid Demak dan Masjik Banten.

Selain atap, hiasan pada dinding masjid juga dibuat seperti sulur bercorak hewan dan binatang dalam kaligrafi.

Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Banten yang Masih Bertahan hingga Saat Ini

Tak hanya menunjukkan pengaruh dari budaya Hindu-Buddha, pada masa perkembangan Islam di nusantara juga mengambil unsur budaya praaksara yaitu pemakaman di tempat tinggi.

Hal ini ditemukan pada makan sunan Gunung Jati di Gunung Sembung, dan kompleks pemakanan raja-raja Mataram di Imogiri.

Budaya itu terinspirasi dari bangunan punden berundak yang berupa tangga-tangga menuju ke tempat tinggi yang menjadi simbol dunia atas atau kehidupan selanjutnya.

Pedagang dari negara mana sajakah yang berperan menyebarkan Islam di Nusantara?
Petunjuk, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.