Kebudayaan Islam berkembang dan tumbuh dengan mengakomodir unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dan budaya leluhur masyarakat nusantara.
Meski begitu dilakukan juga berbagai penyesuaian agar sesuai dan sejalan dengan ajaran Islam.
Misalnya bentuk kubah masjid yang berbentuk atap tumpang yaitu arsitektur Hindu yang digunakan dalam bangunan pura, tempat ibadah umat Hindu.
Bentuk atap ini bisa dilihat pada Masjid Demak dan Masjik Banten.
Selain atap, hiasan pada dinding masjid juga dibuat seperti sulur bercorak hewan dan binatang dalam kaligrafi.
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Banten yang Masih Bertahan hingga Saat Ini
Tak hanya menunjukkan pengaruh dari budaya Hindu-Buddha, pada masa perkembangan Islam di nusantara juga mengambil unsur budaya praaksara yaitu pemakaman di tempat tinggi.
Hal ini ditemukan pada makan sunan Gunung Jati di Gunung Sembung, dan kompleks pemakanan raja-raja Mataram di Imogiri.
Budaya itu terinspirasi dari bangunan punden berundak yang berupa tangga-tangga menuju ke tempat tinggi yang menjadi simbol dunia atas atau kehidupan selanjutnya.
Pedagang dari negara mana sajakah yang berperan menyebarkan Islam di Nusantara? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.