GridKids.id - Dalam tiga minggu terakhir tercatat peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Wiku Adisasmito, selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, yang menyatakan ada lonjakan kasus positif COVID-19 sebesar 31% atau sebanyak 571 kasus.
Kasus positif COVID-19 pada 22 Mei 2022 tercatat sebanyak 1.814 kasus meningkat menjadi 2.395 kasus.
Kondisi COVID-19 di Indonesia selama beberapa bulan ke belakang sudah bisa lebih terkendali.
Namun, masyarakat yang mulai menjalani aktivitas dengan berbagai pelonggaran protokol kesehatan mungkin menjadi salah satu penyebabnya kasus COVID-19 kembali marak.
Fakta lain yang perlu disoroti dari lonjakan kasus positif COVID-19 di Indonesia saat ini adalah enggak ikut meningkatnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Selain itu, jumlah kasus kematian mingguan akibat COVID-19 juga terus menunjukkan penurunan.
Menurut Bapak Wiku, ada lima provinsi di Indonesia yang selama sepekan ini menjadi penyumbang kasus aktif COVID-19, di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Lalu, seperti apakah pandangan dari ahli terkait kondisi kenaikan kasus positif COVID-19 ini?
Baca Juga: Benarkah Virus Hendra Lebih Berbahaya dari COVID-19? Ini Penjelasan Ahli
Penyebab Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Naik