Manusia purba masih hidup berpindah-pindah (nomaden), sederhana, dalam kelompok-kelompok kecil.
Jumlah anggota kelompok akan ditentukan dari banyaknya hasil buruan atau temuan makanannya, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan.
Dalam kelompok-kelompok kecil ini sudah dikenal pembagian kerja, misalnya kaum laki-laki yang diberi tugas untuk berburu binatang dan kaum perempuan yang bertugas meramu makanan dan menjaga anak-anak mereka.
2. Zaman Mesolitikum
Pada masa ini, corak kehidupan masyarakat pra-aksara masih bercorak berburu dan meramu.
Tapi, sebagian kelompok sudah menemukan cara untuk menanam sayuran dan buah-buahan di ladang berpindah.
Pada masa mesolitikum manusia sudah tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan pantai (kjokkenmoddinger).
Baca Juga: Pembagian Masa Prasejarah Berdasar Perkembangan Kebudayaan, IPS Kelas VII SMP
3. Zaman Neolitikum
Ketika masuk ke zaman neolitikum, manusia purba sudah mulai hidup dengan menetap dan enggak bergantung pada kondisi alam.
Masyarakat pra-aksara sudah mulai membentuk perkampungan-perkampungan kecil.
Dalam kehidupan adaptasinya, masyarakat pra aksara yang hidup pada zaman ini sudah enggak lagi mengumpulkan makanan (food gathering) tapi mulai menghasilkan makanan (food producing).