Find Us On Social Media :

Majas Eufimisme: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Kalimat, Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP

Ilustrasi seorang guru sedang membacakan cerita di depan kelas.

1. Orang yang tuna netra punya hak yang sama dengan orang lainnya. (Tuna netra = buta) 

2. Dokter itu dibebastugaskan karena sudah melakukan malpraktek pada pasiennya. (Dibebastugaskan = dipecat)

3. Orang tua dari tetangga dekat rumahku baru saja berpulang. (Berpulang = meninggal dunia).

4. Nenak yang sudah tua sering pergi ke kamar kecil ketika malam hari (kamar kecil = WC)

5. Kinan menjadi sukarelawan di lembaga swadaya masyarakat yang mengurus anak-anak tuna grahita. (tuna grahita = keterbelakangan mental)

6. Paranormal adalah salah satu jenis profesi yang meski sudah modern masih banyak dicari orang. (Paranormal = dukun)

7. Orang yang tidak menempuh pendidikan akan menjadi tuna aksara. (Tuna aksara = buta huruf)

Baca Juga: Satire dan Sarkasme: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

8. Akhsan kurang pintar sehingga dia gagal naik kelas sampai dua kali. (Kurang pintar = bodoh)

9. Ibu hamil perlu memerhatikan asupan nutrisinya jika enggak ingin calon bayinya menjadi tuna daksa (tuna daksa = cacat fisik)

10. Rama bekerja sebagai pramuniaga di toserba dekat kompleks rumahnya (Pramuniaga = penjaga toko).

Pertanyaan:
Apa alasan penggunaan majas eufimisme dalam berkomunikasi?
Petunjuk, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.