Find Us On Social Media :

7 Cara Ampuh Mencegah Perilaku Bullying di Lingkungan Sekolah

Ilustrasi seorang anak yang sedang dirundung atau dibully teman-temannya.

GridKids.id - Kids, kamu mungkin sudah enggak asing dengan istilah bullying atau perundungan, ya.

Perilaku yang enggak terpuji ini sering terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di lingkungan sekolah.

Kecenderungan bullying bisa muncul ketika ada sekelompok anak yang ingin mencari perhatian atau sering bermain game yang memiliki unsur kekerasan.

Meski hingga saat ini belum ada jawaban pasti tentang alasan kenapa seseorang bisa melakukan bullying atau perundungan pada anak lainnya, beberapa ahli yakin bahwa ada beberapa poin yang jadi penyebab seorang anak melakukan bullying di sekolah, di antaranya:

- Adanya permasalahan di rumah, sehingga anak mencoba melampiaskannya di sekolah

- Kurangnya edukasi tentang menghargai perasaan dan keberadaan orang lain.

- Akses terhadap konten-konten yang mengandung unsur kekerasan yang enggak sesuai untuk usianya, seperti film atau game.

Bullying tentunya sangat merugikan bagi korban yang mengalaminya, hal ini bisa berdampak pada kondisi psikis dan fisiknya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah. Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Apa Itu Bullying? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Bullying di Sekolah

1. Edukasi Tentang Bullying

Salah satu cara yang perlu dilakukan pada awalnya adalah mengedukasi anak tentang bullying.

Hal tersebut bisa dimulai dari rumah, lingkup terdekat yang tumbuh bersama anak sepanjang waktu.

Orang tua punya kewajiban untuk menjelaskan pada anak tentang apa itu bullying, agar si anak tidak menjadi korban atau tumbuh menjadi salah satu pelakunya.

Selain itu disarankan juga untuk memastikan kondisi anak dengan memintanya bercerita tentang kesehariannya di sekolah.

Dari situ, orang tua bisa mengetahui apakah anaknya menjalani kehidupan sekolah dengan sehat dan lancar atau malah sebaliknya.

2. Mengenali Ciri-Ciri Anak Korban Bullying

Sebuah riset menunjukkan umumnya korban bullying enggak akan memberitahu kondisi mereka yang dibully oleh anak-anak lainnya.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan untuk Lindungi Anak dari Bullying dan Kekerasan, Materi Keluarga Indonesia TVRI

Namun, anak-anak ini akan menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti menghindari topik tentang sekolah, perubahan pada nilai di sekolah, sering sakit kepala, kepribadian dan kebiasaan anak yang mulai berubah.

3. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Ketidakpercayaan diri dan reaksi takut akan membuat para pembully merasa bersemangat dan menang. Hal ini membuat kebiasaan bullying akan terus terjadi di masa depan.

Jika tiap anak dididik untuk bersikap percaya diri dan tegas, maka mereka enggak akan jadi korban perundungan para pelaku bullying ini.

Tentunya para pembully akan merasa malas dan enggan menindas anak yang berani dan percaya diri.

4. Tak Mudah Terpancing untuk Melawan

Ketika mendapat perilaku yang enggak menyenangkan dari orang lain, enggak jarang kita terpancing untuk menunjukkan rasa enggak terima atau melawan.

Sebenarnya enggak masalah untuk menunjukkan perlawanan, namun hal itu bisa memicu para pembully untuk melakukan lebih.

Salah satu cara mencegah pembullyan berlangsung lebih lama adalah dengan menunjukkan sikap tenang dan sabar, enggak mudah terpancing untuk melawan.

Baca Juga: Jangan Takut, Lakukan Hal-Hal Ini Jika Dibully, Bikin Kapok Tukang Bully!

5. Alihkan Perhatian

Ketika sebagian anak masih begitu asyik melakukan penindasan pada anak lainnya, kamu harus bisa menjadi anak yang paham mana hal yang perlu jadi prioritasmu.

Jangan biarkan budaya bullying membuatmu redup dan enggak bersemangat, ya.

Tujuan utama seseorang bersekolah adalah untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya.

Sehingga jika ada hal-hal yang mengganggu prosesnya, kamu sebaiknya memfokuskan perhatianmu supaya kamu bisa meraih prestasi terbaik di sekolah.

6. Jangan Menunjukkan Ekspresi Takut atau Sedih

Ketika melihat target merasa terintimidasi, hal ini bisa membuat pelaku bullying merasa semakin bersemangat dan berkuasa.

Salah satu cara efektif untuk menghadapi orang yang suka membully adalah dengan konsisten enggak menunjukkan ekspresi takut atau sedih.

Hal ini akan menyebabkan pelaku bullying lama-kelamaan mundur dengan sendirinya karena merasa gentar dengan caramu menyikapi perilaku mereka.

Baca Juga: Jadi Masalah Serius, Ternyata Dampak dari Bullying Enggak Main-Main

7. Jangan didiamkan, Laporkan Pada Pihak yang Berwenang

Bullying adalah sebuah problem yang cukup serius, terlebih jika pelakunya dibiarkan terus bebas dan melakukannya ke lebih banyak orang.

Jika kamu atau orang-orang yang kamu kenal mengalaminya, jangan ragu untuk bersuara dan melaporkannya, ya.

Keadilan harus ditegakkan, dan salah satu cara untuk menentangnya adalah dengan melaporkannya supaya ada tindakan atau respon untuk menghentikan perilaku merugikan ini.

Nah, Kids, itulah tadi tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di sekolah. 

Satu hal yang harus kamu ingat, tiap orang berhak untuk merasa dihargai, itulah kenapa kamu harus menghargai dirimu sendiri dan orang lain. 

Keadilan adalah hak semua orang, jadi jangan diam saja jika kamu atau seseorang di dekatmu mengalami perilaku yang enggak adil dari orang lain, ya. 

Segera laporkan ke pihak yang berwenang supaya perilaku bullying enggak menjadi budaya yang diwajarkan di lingkungan mana pun. 

Pertanyaan:
Apa sajakah penyebab seorang anak bisa membully anak lainnya di sekolah menurut ahli?
Petunjuk, cek lagi page 1.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.