1. Edukasi Tentang Bullying
Salah satu cara yang perlu dilakukan pada awalnya adalah mengedukasi anak tentang bullying.
Hal tersebut bisa dimulai dari rumah, lingkup terdekat yang tumbuh bersama anak sepanjang waktu.
Orang tua punya kewajiban untuk menjelaskan pada anak tentang apa itu bullying, agar si anak tidak menjadi korban atau tumbuh menjadi salah satu pelakunya.
Selain itu disarankan juga untuk memastikan kondisi anak dengan memintanya bercerita tentang kesehariannya di sekolah.
Dari situ, orang tua bisa mengetahui apakah anaknya menjalani kehidupan sekolah dengan sehat dan lancar atau malah sebaliknya.
2. Mengenali Ciri-Ciri Anak Korban Bullying
Sebuah riset menunjukkan umumnya korban bullying enggak akan memberitahu kondisi mereka yang dibully oleh anak-anak lainnya.
Namun, anak-anak ini akan menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti menghindari topik tentang sekolah, perubahan pada nilai di sekolah, sering sakit kepala, kepribadian dan kebiasaan anak yang mulai berubah.
3. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Ketidakpercayaan diri dan reaksi takut akan membuat para pembully merasa bersemangat dan menang. Hal ini membuat kebiasaan bullying akan terus terjadi di masa depan.