Find Us On Social Media :

Benarkah Hiu Bisa Mendeteksi Bau Darah yang Larut di Lautan? #AkuBacaAkuTahu

Ilustrasi hiu yang muncul ke permukaan air laut.

GridKids.id - Hiu merupakan salah satu predator laut yang mematikan.

Hiu disebut sebagai salah satu ikan purba karena diketahui sudah hidup sejak 400 juta tahun yang lalu.

Ikan yang memiliki nama ilmiah Selachimorpha ini biasa ditemukan hidup di perairan laut, air payau, dan air tawar dengan ukuran panjang tubuh antara kurang dari 30 cm hingga 13,5 m.

Dari semua spesies ikan hiu yang hidup di lautan, spesies paling mematikan adalah ikan hiu putih raksasa (Charcharodon carcharias) yang sering menyerang di laut terbuka hingga perairan pantai.

Hiu biasa memangsa berbagai jenis ikan, moluska, krustasea, plankton, hingga berbagai jenis sampah laut dan bangkai.

Meski berada di puncak rantai makanan laut, posisi hiu dalam ekosistem makin terancam karena ikan ini banyak jadi buruan manusia.

Sirip hiu banyak diburu untuk dijadikan hidangan yang dijual dengan harga yang sangat tinggi.

Hiu sebagai predator yang mematikan di laut dikenal punya penciuman yang sangat tajam. Hal ini memungkinkan hiu mendeteksi bau darah yang larut di air dari jarak yang cukup jauh.

Benarkah hiu bisa mencium darah di air dan bisa membuat ikan ini bereaksi sangat cepat karenanya? Simak penjelasannya, yuk!

Baca Juga: Terkenal Ganas, Apa yang Membuat Hiu Takut pada Lumba-Lumba?

Anggapan Keliru tentang Penciuman Hiu